"Setelah berbincang sekaligus mendoakan almarhum, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana berpamitan dan kemudian meninggalkan rumah duka," tulisnya lagi.
Setelah sepekan lawatan di beberapa negata, Jokowi dan rombongan mendarat di tanah air dengan pesawat Garuda Indonesia GIA-1 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Orang no 1 di Indonesia itu menjejakkan kaki di bandara sekitar pukul 06.25 WIB, setelah menempuh perjalanan selama delapan jam dari Bandar Udara Internasional Abu Dhabi, PEA.
Selama di Jerman, Presiden Jokowi menghadiri KTT G7 sebagai negara mitra sekaligus pemegang Presidensi G20.
Presiden Jokowi juga melakukan sejumlah pertemuan bilateral, antara lain dengan Kanselir Jerman, Presiden Prancis, Perdana Menteri (PM) India, PM Kanada, dan PM Inggris.
"Selain membahas isu penguatan kerja sama bilateral, isu terkait perang di Ukraina dan dampaknya terhadap rantai pasok pangan dunia dibahas hampir di semua pertemuan bilateral tersebut," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya di Munich, Jerman.
Presiden kembali mengingatkan bahwa waktu dunia tidak panjang untuk menyelesaikan gangguan rantai pasok pangan yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga pangan dan pupuk.
Dari Jerman, Presiden melakukan lawatan dengan misi perdamaian ke Ukraina melalui Polandia.
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana meninjau reruntuhan gedung terdampak perang di Kota Irpin, lalu menyerahkan bantuan kemanusiaan di salah satu rumah sakit di Kyiv.