Baca Juga: Resep Sate Maranggi Empuk Ala Devina Hermawan, Cocok Disantap di Momen Idul Adha
Kegiatan berikutnya kemudian dilanjutkan dengan acara utama, yakni pemberian materi sosialisasi terkait definisi, ciri-ciri, penyebab, cara pencegahan dan penanggulangan stunting, kepada para ibu balita.
Selain itu, materi yang diberikan juga mencakup sosialisasi terkait penjelasan mengenai pentingnya Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Isi-Piringku, Pedoman Gizi Seimbang (PGS), dan MP-ASI.
Selanjutnya, kegiatan diakhiri dengan melakukan post-test dengan tujuan untuk mengulang kembali materi yang disampaikan.
Tujuan untuk meningkatkan ingatan para ibu terkait materi yang disampaikan serta mengetahui seberapa jauh peningkatan pemahaman dari materi yang diperoleh para ibu setelah mengikuti kegiatan sosialisasi.
Sementara itu, metode untuk melakukan pengukuran status gizi balita menggunakan pengukuran antropometri yang meliputi: pengukuran
berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan atas (LILA), dan lingkar pinggang.
Koordinator program kerja sosialisasi 1000 HPK, Luthfiyah Sri Kusuma Wardhani mengatakan bahwa program kerja ini rencananya akan dilakukan pula di Posyandu Kenanga Wanasaba Kidul dengan metode yang sama.***