Menurutnya, pihaknya masih fokus terhadap evakuasi dan penanganan korban.
"Saat ini kami fokus penanganan korban dulu dan pengamanan aset sekolah," ujar Ade.
Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Cilandak Kompol Multazam Lisendra mengatakan robohnya tembok sekolah diinformasikan oleh warga akibat terdorong arus banjir.
Akibatnya dikonfirmasi terdapat tiga siswa orang yang menjadi korban meninggal dunia.
"Air mendorong tembok sehingga roboh dan mengakibatkan korban luka maupun korban meninggal dunia,” kata Multazam kepada wartawan di lokasi, Kamis, 6 Oktober 2022.
Multazam menjelaskan, pihaknya dibantu pihak lain dan juga warga sekitar saling bekerja sama melakukan proses evakuasi.
"Kami menyisir barangkali ada korban yang mungkin masih terjebak," ucap Multazam.***