Inilah Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dari Masa Sultan Shalahuddin al-Ayyubi hingga di Indonesia

- 8 Oktober 2022, 16:56 WIB
Al Quran Raksasa dalam Pawai Rolasan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Tegal
Al Quran Raksasa dalam Pawai Rolasan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Tegal /Sri Yatni/

JURNAL GAYA - Selain dua hari raya umat Islam, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha, kaum muslimin pun memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.

Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW bertujuan untuk mengingat, menghayati dan memuliakan kelahiran Rasulullah.

Dikutip Jurnal Gaya dari laman Bincang Syariah, berikut ini adalah sejarah peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dari masa ke masa.

Baca Juga: SINOPSIS Suami Pengganti 8 Oktober 2022: Ariana Syok Dengar Riri Akan Diceraikan Galvin karena Hasil Tes DNA

Menurut catatan Sayyid al-Bakri, sebagaimana disebutkan dalam kitab I’anah Al Tholibin, juz 3, halaman 364 dan kitab Haul Al-Ihtifal Bidzikra Al-Maulid Al Nabawi Al-Syarif, halaman 58-59, pelopor pertama kegiatan maulid adalah al-Mudzhaffar Abu Sa`id, seorang raja di daerah Irbil, Baghdad.

Pada saat itu dikisahkan umat Islam dalam kondisi porak-poranda setelah dikalahkan oleh tentara salib dalam perang salib (The Crusade) untuk perebutan masjidil Aqsha.

Kekalahan tersebut menjadikan umat Islam kehilangan semangatnya, sehingga tidak ada lagi semangat juang.

Padahal seharusnya kaum muslimin terus bersemangat untuk merebut kembali masjid yang menjadi kiblat pertama kali bagi umat Islam ini.

Oleh karena itulah, Malik Mudhaffar Abu Sa’id yang lebih dikenal dengan sebagai Sultan Shalahuddin al-Ayyubi—“Saladin” dalam sebutan orang barat—mempunyai ide untuk mengobarkan semangat jihad.

Ia pun membacakan cerita-cerita tentang perjuangan nabi Muhammad SAW. Harapannya dengan mendengar kisah tersebut, semangat kaum muslimin kembali berkobar.

Halaman:

Editor: Deasy Rafianty

Sumber: Bincang Syariah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x