1. Lakukan pengawasan.
Orang tua sebaiknya mengetahui apa saja kegiatan anak, dengan siapa mereka berkegiatan, dan kegiatan apa yang mereka lakukan.
2. Titipkan kepada orang yang dapat dipercaya.
Jika orang tua tidak dapat menemani kegiatan anak, maka titipkan anak kepada orang-orang yang telah dipercaya.
3. Ajari anak agar tidak mudah mempercayai orang asing.
Buat anak mengerti bahwa orang yang bersikap baik belum tentu memiliki tujuan baik. Buat mereka waspada jika ada orang asing yang mengaku mengenal anggota keluarganya.
4. Siapkan nomor telepon darurat
Bagi anak yang lebih besar, orang tua dapat membekali mereka dengan ponsel. Simpan nomor orang-orang terdekat dalam daftar panggilan cepat dan minta mereka segera menghubungi jika terjadi situasi darurat.
5. Lakukan komunikasi dua arah
Buka komunikasi yang baik dengan anak. Selalu minta anak bercerita jika mereka mengalami hal-hal yang mencurigakan baik di rumah, di sekolah, maupun di tempat bermain.
Kasus penculikan anak memang tengah menjadi momok menakutkan di tengah masyarakat. Meski demikian, orang tua diharapkan tetap tenang dan terus mengetatkan perlindungan terhadap anak.***