MENGHARUKAN! Seorang Bayi Lahir dengan Selamat dalam Pelukan Sang Ibu yang Telah Meninggal

- 9 Februari 2023, 05:41 WIB
Bayi yang Lahir di Reruntuhan Gempa Bumi Suriah
Bayi yang Lahir di Reruntuhan Gempa Bumi Suriah /Pexels @Ahmed Akacha/

JURNAL GAYA - Pasca gempa dahsyat yang menimpa Turki, 6 Februari 2023 menyisakan banyak duka.

Tim penyelamat berjuang siang dan malam menyelamatkan korban gempa bekerja tanpa lelah, mencari penyintas yang terjebak dalam reruntuhan bangunan.

Dilansir dari laman dailymail, seorang bayi yang baru lahir termasuk diantara salah satu penyintas tersebut. Ketika ditemukan, ia berada dalam pelukan sang ibu dengan tali pusar yang masih menempel.

Bayi itu diperkirakan lahir saat gempa besar mengguncang rumah mereka di daerah Jinderis, Suriah.

Baca Juga: Meresahkan Netizen, Begini Profil Nong Poy Transgender Cantik di Dunia yang Dilamar oleh Crazy Rich Thailand

Seluruh anggota keluarga bayi tersebut meninggal, hanya dirinya yang selamat. Bayi mungil tersebut ditemukan oleh kerabatnya setelah mendengar suara tangisan dalam puing-puing rumah sang bayi.

Masih di Suriah, tepatnya di daerah Qatma, seorang bocah lelaki bernama Ahmed diselamatkan setelah tim melihat tiga jari kakinya menyembul keluar dan bergerak-gerak dari lempengan beton.

Di selatan Turki, Hülya Yılmaz dan bayinya Ayse Vera lolos dari maut setelah 29 jam berada di bawah reruntuhan bangunan.

Beberapa video beredar tentang penyelamatan gadis kecil dari puing-puing saat ayahnya berusaha membuatnya tetap tenang.

Sang ayah berkata, “Ayah ada di sini. Jangan takut.”

Baca Juga: Bantuan untuk Korban Gempa Turki dan Suriah dari Negara-Negara di Dunia Mulai Berdatangan

Bocah lelaki yang diselamatkan di antara puing-puing tengah kebingungan dan bertanya, “Apa yang terjadi?”

Video lain di unggah di Twitter di lokasi yang tidak diketahui, memperlihatkan dua saudara perempuan yang terperangkap di bawah lempengan beton memohon bantuan.

Korban tewas akibat gempa yang menghancurkan sebagian besar Turki dan Suriah mencapai 7.200 jiwa. Lebih dari 5.400 orang meninggal di Turki dan 1.800 di Suriah.

Di tengah kekhawatiran adanya gempa susulan dan suhu dingin ekstrim yang berada di bawah nol derajat, mungkin akan ada banyak korban lain yang meninggal akibat hipotermia dan kelaparan.

Dalam keadaan yang demikian, kemungkinan akan merenggut korban hingga 20.000 nyawa.

Baca Juga: Bikin Hati Galau Akut! Begini Lirik Lagu Tak Segampang Itu dari Anggi Marito, Mantan Jadi Oleng

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa 13 juta warga negaranya terkena dampak dan mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan di sepuluh provinsi.

WHO menyebutkan jumlah keseluruhan korban yang terkena dampak gempa di Turki dan Suriah mencapai 23 juta jiwa.

Gempa yang bergemuruh selama berjam-jam membuat jalan dan perlintasan perbatasan diblokir sehingga mempersulit usaha pendistribusian bantuan.

Para penyintas berusaha mencari tempat berlindung di dalam mobil atau tenda darurat di tanah yang membeku. Sementara tim penyelamat terus menggali dengan tangan kosong.

Badan-badan bantuan bencana menyebutkan bahwa persedian air dan makanan hampir habis.

Para penyintas dan mereka yang kehilangan tempat tinggal sangat membutuhkan pakaian hangat untuk melindungi mereka dari dinginnya cuaca.***

Editor: Juniar Rodianur

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x