Network
“Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, hanya kepada-Mu aku bertawakal. Sungguh, rasa haus sudah sirna, urat-urat sudah basah, dan balasan sudah tetap, insya Allah.
Bisa juga dengan membaca doa ini:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
“Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, berkat rahmat-Mu, wahai Dzat yang maha penyayang di antara para penyayang.”
Keempat, seseorang dalam keadaan berhadas besar disunnahkan untuk mandi sebelum terbit fajar.
Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Tentang Keistimewaan Bersedekah di Bulan Suci Ramadhan
Kelima, menjauhi lisan dari perkara yang menggugurkan pahala puasa. Sebab, banyak orang yang berpuasa tetapi tidak ada pahalanya, hanya menahan rasa haus dan lapar saja;
كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْع وَالْعَطْش
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga” (HR An-Nasa’i).
Keenam, seorang yang puasa dianjurkan juga untuk mampu menahan diri dari segala hal yang tak sejalan dengan hikmah puasa.
