Al-Quran Surat At-Takāṡur, Terjemahan dan Hikmah yang Terkandung di Dalamnya

JURNAL GAYA - Surat At-Takatsur adalah surat ke-102 yang memiliki arti bermegah-megahan.

Dalam Al-Quran, surat ini terdapat dalam juz terakhir, yaitu juz 30. Terdiri atas 8 ayat dan termasuk golongan surat-surat Makkiyah.

Diturunkan sesudah surah Al-Kautsar. Dinamai At-Takatsur diambil dari perkataan At-Takatsur yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Surat At-Takatsur membahas tentang perilaku manusia yang suka bermegah-megahan dalam soal kehidupan duniawi.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Berbuka Puasa di Kabupaten Bogor, 5 Maret 2023 Beserta Hadits Membaca Al-Quran dengan Tartil

Manusia terlalu terlena dengan keindahan yang ada di dunia hingga mereka melalaikan tujuan hidup manusia diciptakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala yaitu untuk taat dan beribadah kepada Allah S.W.T semata.

Berikut ini adalah surat dan terjemahan surat At-Takāṡur.

At-Takāṡur : 1

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ

Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,

At-Takāṡur : 2

حَتَّىٰ زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ

sampai kamu masuk ke dalam kubur.

At-Takāṡur : 3

كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ

Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),

At-Takāṡur : 4

ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ

Kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui.

At-Takāṡur : 5

كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ

Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti,

At-Takāṡur : 6

لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ

Niscaya kamu benar-benar akan melihat Neraka Jahim,

At-Takāṡur : 7

ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ

Kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri,

At-Takāṡur : 8

ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ

Kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).

Hikmah yang terkandung di dalam Surat At-Takāṡur

Baca Juga: Menu Masakan Ramadhan: Udang Pedas Asam Manis dan Cheese Dumpling Blackpaper, Ajib Banget! Catat Resepnya

Ayat-ayat dalam surat ini merupakan sebuah peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk membuat manusia senantiasa bersikap rendah hati.

Harta yang melimpah bisa saja membutakan mata dan pikiran.

Bahkan, perilaku manusia yang sering bermegah-megahan dan membangga-banggakan status sosial selama hidupnya ini membuat mereka terjerumus di neraka jahim dan mereka benar-benar kekal di dalamnya.

Akan tetapi bila kamu merasa cukup atas rezeki yang ada dan tidak terlalu terlena dengan harta dunia. Maka, kamu akan merasa lebih damai dan tentram dalam menjalani hidup.***