JURNAL GAYA - Tidak terasa, bulan Ramadhan telah menapaki pertengahan bulan. Sudah hari kesekian umat muslim menjalankan ibadah puasa.
Dalam melaksanakan puasa di bulan Ramadhan atau puasa di hari biasa, ada kalanya kita merasakan haus hingga rasanya menelan ludah sedikit mengurangi dahaga.
Apalagi bagi para pekerja yang beraktivitas di luar rumah yang pada saat beribadah puasa khususnya di bulan Ramadhan ini, rasa haus lebih menggerogoti, sehingga kita terpaksa menelan ludah sebagai solusi pelepas dahaga.
Namun, apakah boleh menelan ludah saat melaksanakan puasa? Apa hukumnya menelan ludah saat berpuasa?
Lantas, bagaimanakah hukum menelan air ludah saat sedang berpuasa?
Dikutip dari laman NU Online, dalam tulisan berjudul Hukum Menelan Air Ludah bagi Orang yang Berpuasa, Pengajar Pondok Pesantren Raudhatul Qur’an an-Nasimiyyah Semarang Ahmad Mundzir menjelaskan bahwa para ulama bersepakat hukum menelan air ludah atau air liur tidak membatalkan puasa.
Hal ini berlaku jika air liur sering terbiasa keluar karena sulit dihindari, sebagaimana dijelaskan dalam al-Majmu’ Syarah al-Muhadzdzab (juz 6, halaman 341) karya Imam an-Nawawi.
ابتلاع الريق لا يفطر بالاجماع إذا كان على العادة لانه يعسر الاحتراز منه