Sebelum sholat Idul Adha kita dianjurkan untuk imsak atau tidak makan dan minum. Kita hendaknya makan dan minum setelah selesai melaksanakan sholat Idul Adha.
Perkara tersebut, berbeda dengan sunnah sebelum sholat Idul Fitri yang menganjurkan kita untuk makan terlebih dahulu.
Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Tirmidzi dari Buraidah bin Hushaib, dia berkata:
كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَطْعَمَ وَلاَ يَطْعَمُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يُصَلِّىَ
Pada hari Idul Fitri, Nabi shalallahu alaihi wasallam tidak keluar menuju lapangan hingga beliau sarapan dulu. Dan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan, hingga beliau shalat.
Kelima, memperbanyak membaca takbir saat berangkat menuju tempat pelaksanaan shalat Idul Adha.
Keenam, saling mengucapkan selamat atau tahniah saat berjumpa dengan orang lain ketika berangkat menuju tempat pelaksanaan shalat Idul Adha.
Hal tersebut sebagaimana riwayat yang disebutkan dalam kitab Fathul Bari dari Jubair bin Nufair, dia berkata;
كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك
Para sahabat Rasulullah Saw berjumpa dengan pada hari raya, satu sama lain saling mengucapkan; Taqobbalallaahu minnaa wa minka.