Ridwan Kamil Proses Testing Vaksin Covid-19 Selama 2 Jam

- 28 Agustus 2020, 17:39 WIB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) yang juga Gubernur Jabar Ridwan Kamil menggelar jumpa pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (27/8/20)
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) yang juga Gubernur Jabar Ridwan Kamil menggelar jumpa pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (27/8/20) /Humas Jabar/
 
BANDUNG---Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, bersama Pangdam/III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi kembali melakukan rangkaian tahap II sebagai relawan uji klinis vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Jumat (28/8)
 
"Alhamdulillah saya bersama Kapolda, Pangdam dan Kejati Forkompinda selama 2 jam tadi prosesnya dari jam 13.00 WIB melaksanakan pengetasan vaksin," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
 
Menurut Emil, pihaknya melakukan pengetasan yang sangat ketat. Pertama, diambil darah ini untuk diperiksa reaktif atau tidaknya.
 
"Kami rutin dites untuk melihat apakah imunitasnya turun atau naik," katanya.
 
Emil mengatakan, ia datang di tahap 2 ini harus di tensi darah juga. Serta, di Rapid lagi. Jadi, kalau hasilnya reaktif maka tak boleh divaksin karena ada reaksi. 
 
"Nah kalau tak reaktif saat Rapid tes maka berikutnya baru penyuntikan vaksin," katanya.
 
Selain itu, kata Emil, semua diperiksa lagi bagian dada dan paru-parunya untuk memastikan tak ada hal-hal yang nanti bisa menjadi penghalang. 
 
"Puncaknya kami semua disuntik. Saya  disebelah kiri dan Kejati Kapolda di sebelah kanan," katanya.
 
 
Emil mengatakan, keempat Forkompinda harus rutin mengisi formulir setiap hari. Untuk kemudian, nanti ketemu lagi 14 hari dari sekarang. 
 
"Nanti 14 hari lagi kami akan menyuntik untuk ke dua kalinya. Karena, vaksin ini prosesnya harus 2 kali," katanya.
 
Sampai nanti, kata dia, ujung-ujungnya disimpulkan imun semua relawan naik atau bagaimana. Setelah itu, akan disimpulkan vaksin layak diproduksi masal atau harus ada yang dilakukan.
 
"Nah, selama proses harian kami diimbau untuk tak banyak melakukan kegiatan ke wilayah. Karena, kami harus siap sedia saat dibutuhkan makanya relawan harus berdomisili di Bandung Raya," paparnya.
 
Emil berharap, masyarakat bisa tenang dan melihat proses uji vaksin ini aman. Emil mengaku, sangat bahagia karena kebersamaan masyarakat dan pemimpin sangat kompak dalam proses testing vaksin covid-19 ini.
 
"Semua bersama-sama bisa memberi kesaksian langsung," katanya.***Qiya Ameena
 

Editor: Nadisha El Malika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x