Koperasi, Solusi Bagi UMKM untuk Bertahan di Tengah Ancaman Resesi

 

JURNAL GAYA - Koperasi bisa menjadi solusi agar pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) mampu bertahan dari ancaman resesi. Dengan berkoperasi, UMKM akan menjadi kuat dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin hadir.

Demikian diungkapkan Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Barat (Jabar), Mustopa Djamaludin, pada Bimbingan Teknis Perkoperasian Bagi 15 Pusat Koperasi yang digelar di Hotel Bumi Kitri, Jln. Cikutra, Bandung, Senin (31/8/2020). Seperti diketahui, akhir pekan lalu Menteri Koordinator  Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD mengatakan, 99,99% Indonesia akan masuk ke jurang resesi pada triwulan III ini.

"Koperasi sudah terbukti bisa membuat UMKM lebih kokoh dan bertahan bahkan di masa sulit, termasuk saat krisis ekonomi," ujarnya.

Baca Juga: RUPSLB Bank BJB Angkat Nancy Adistyasari sebagai Direktur Komersial UMKM

Namun, ia mengakui, kondisi sekarang berbeda dengan krisis ekonomi pada 1998. Saat ini banyak koperasi dan UMKM yang terpuruk karena berbagai persoalan, mulai dari pasokan sampai pemasaran.

"Untuk koperasi saja sekitar 30%-40% terdampak," ujarnya.

Sementara pada krisis ekonomi 1998, UMKM menjadi penyelamat perekonomian. Di tengah keterpurukan kondisi ekonomi saat itu, UMKM mampu bertahan bahkan menjadi penggerak perekonomian nasional.

Baca Juga: Turki, Negara Tujuan Ekspor Potensial Bagi Produk UMKM Jabar

Oleh karena itu, menurut Mustopa, koperasi harus melakukan sejumlah strategi agar bisa lebih kuat di masa pendemi Covid-19. Salah satunya, koperasi harus berkolaborasi dengan berbagai pihak agar bisa lebih kuat.