Dipimpin Indonesia, DK PBB Pertama Kali Loloskan Resolusi Personel Perempuan Jaga Perdamaian Dunia

- 5 September 2020, 04:10 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyelenggarakan konferensi pers secara virtual dari Jakarta, Jumat 4 September 2002.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyelenggarakan konferensi pers secara virtual dari Jakarta, Jumat 4 September 2002. /Dok. Kemlu RI/

Satu resolusi usulan Indonesia mengenai penanggulangan terorisme juga telah mendapat dukungan 14 negara anggota DK PBB, namun tidak dapat disahkan karena veto oleh satu negara, yaitu Amerika Serikat.

“Seluruh negara anggota DK PBB menyesalkan penggunaan veto terhadap resolusi tersebut, tetapi Indonesia tetap berkomitmen untuk terus mendorong DK PBB memajukan pendekatan komprehensif dalam memerangi terorisme,” ujar Retno.

Baca Juga: WHO Memprediksi Vaksinasi Massal Baru Mulai Meluas pada Pertengahan Tahun Depan

Dari sisi kegiatan, di bawah kepemimpinan Indonesia, DK PBB telah melaksanakan 50 kegiatan yang diselenggarakan dalam format virtual maupun pertemuan secara langsung.

Salah satu pertemuan yang berhasil diselenggarakan Indonesia guna membahas keterkaitan antara bina damai dengan pandemi Covid-19, disebut Retno sebagai terobosan baru, mengingat pada awalnya sulit membawa isu pandemi ke DK PBB karena dinamika dan perbedaan pandangan anggota yang cukup tajam mengenai hal tersebut.

“Satu tanggung jawab besar telah kita tunaikan dengan baik, dengan bermartabat, dan merupakan salah satu pemenuhan komitmen Indonesia untuk menjadi mitra sejati perdamaian,” kata Menlu.***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah