Serbia dan Kosovo Buka Kedutaan Besar di Yerusalem, Liga Arab Kutuk Keras Kedua Negara

- 6 September 2020, 07:10 WIB
PEMINDAHAN Kedutaan Besar  ke Yerusalem akan bermplikasi pada hukum.*
PEMINDAHAN Kedutaan Besar ke Yerusalem akan bermplikasi pada hukum.* /Doc Research Institute/

JURNALGAYA - Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit Sabtu 5 Agustus 2020 mengutuk keputusan Serbia dan Kosovo untuk membuka kedutaan besar mereka di Yerusalem. Dikatakan, keputusan tersebut batal demi hukum.

Dilansir Ar-Resalah Sabtu 5 Agustus 2020, ia mengatakan dalam pernyataannya bahwa langkah ini bertentangan dengan keputusan PBB, hukum internasional, dan resolusi Dewan Keamanan yang melarang negara-negara memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.

Baca Juga: Berkat Gol Penalti Sterling, Islandia Kalah Tipis dari Inggris pada Laga UEFA Nations League 2020/21

Soalnya dianggap sudah diduduki sejak 1967, serta Resolusi 478 tahun 1980 yang melarang negara untuk mendirikan misi diplomatik di Yerusalem dan menolak tindakan apa pun yang akan mengubah status hukum kota.

Aboul Gheit menekankan posisi tegas Liga Arab yang menganggap Yerusalem sebagai salah satu masalah status terakhir yang akan dinegosiasikan antara pihak Palestina dan Israel.

Baca Juga: Saat Shalat Isya Terjadi Ledakan di dalam Masjid, 16 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Dia mengindikasikan bahwa mengabaikan keputusan internasional dan mendahului hasil negosiasi adalah tindakan yang salah dan ilegal.

Menurutnya, hal itu sangat menghambat peluang untuk mencapai perdamaian yang nyata berdasarkan solusi dua negara pada perbatasan 4 Juni 1967.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x