5 Akibat Orang yang Menunda Hutang dalam Islam

- 6 September 2020, 15:44 WIB
Ilustrasi Hutang. / Pixabay
Ilustrasi Hutang. / Pixabay /
 
JURNALGAYA---Tingginya berbagai kebutuhan hidup, sering kali membuat orang terpaksa harus berhutang agar bisa bertahan. Namun, sebaiknya kita berhutang saat benar-benar membutuhkan.
 
Kalau pun terpaksa berhutang, saat kita memiliki uang jangan lupa segerakan membayar hutang tersebut. Karena, kalau seseorang menunda-nunda pembayaran hutangnya, mereka juga harus mengingat bahwa kematian bisa datang kapan saja. Jika nyawa sudah terlepas dari raga, sementara diri masih berhutang maka akan sangat susah untuk membayarnya
 
Salah satu yang harus kita ketahui tentang hutang adalah, hutang akan selalu melekat pada diri seseorang meski orang tersebut sudah meninggal dunia.
 
Berikut lima akibat yang akan terjadi kalau kita menunda hutang dalam islam, yang dikutip dari @Indonesia mengaji:
 
1. Amal shalihnya sebagai pengganti hutang.
 
“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.”(HR. Ibnu Majah)
 
2 Urusannya diakhirat menggantung.
 
"Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan hutangnya hingga dia melunasinya.” (HR. Tirmidzi).
 
Bergantung dalam hadist di atas menurut Al ‘Iroqiy adalah tidak bisa dikatakan selamat atau sengsara sampai dilihat utangnya tersebut lunas atau kah tidak. Hal ini menjadi dorongan bagi ahli waris untuk segera melunasinya
 
3. Menghadap Allah dengan status pencuri
 
“Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR. Ibnu Majah).
 
 
4. Dosa tidak terampuni meski mati syahid
‎ يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلاَّ الدَّيْنَ
“Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang.” (HR. Muslim)
 
5. Merenggangkan tali siraturahim
Dear point terakhir ini, selalu ada dalam kenyataan sehari-hari bawasannya jika kita menunda-nunda hutang pasti akan menyakiti hati si pemberi hutangm. Karena kita sebagai yang di hutangi tidak mengutamakan atau menyegerakan membayar hutang
 
“Sesungguhnya yang paling di antara kalian adalah yang paling baik dalam membayar hutang.” (HR. Bukhari)
 
Sobat, yuk mulai sekarang, biasakan untuk menyegerakan membayar hutang. Karena itu adalah salah satu ciri-ciri orang yang berkepribadian baik, seperti yang dikatakan Rasulullah.
 
Wallahualam. Qiya Ameena***
 
 

Editor: Nadisha El Malika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x