Guru PNS dan Honorer Semuanya Dapat Subsidi Kuota Internet

- 8 September 2020, 10:44 WIB
Seorang guru memberikan pelajaran jarak jauh kepada siswa menggunakan radio "handy talky" (HT) di SD Negeri Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Senin (24/8/2020). Pihak sekolah memberikan fasilitas radio "handy talky" (HT) kepada siswa untuk mendukung sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena sebagian siswa tidak memiliki perangkat ponsel atau laptop yang didukung jaringan internet. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Seorang guru memberikan pelajaran jarak jauh kepada siswa menggunakan radio "handy talky" (HT) di SD Negeri Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Senin (24/8/2020). Pihak sekolah memberikan fasilitas radio "handy talky" (HT) kepada siswa untuk mendukung sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena sebagian siswa tidak memiliki perangkat ponsel atau laptop yang didukung jaringan internet. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha /
 
JURNALGAYA---Pemerintah, terus membuat berbagai program untuk mendukung berjalannya proses pembelajaran jarak jauh (PJJ). Salah satu yang mendukung suksesnya pembelajaran jarak jauh adalah kuota internet. Oleh karena itu, pemerintah akan memberikan subsidi kuota internet pada semua guru.
 
Menurut Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril,  seluruh guru yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) akan mendapatkan subsidi kuota internet. Guru ini termasuk yang pegawai negeri atau honorer.
 

"Kalau guru honorer dapat atau tidak, jawabannya iya. Guru yang terdaftar di dapodik mendapatkan bantuan kuota," kata Iwan, dalam pertemuan daring bersama wartawan, Senin (7/9).

Iwan mengatakan, data guru ini juga harus diverifikasi oleh sekolah. Hal ini penting mengingat peluang ada data yang tidak valid atau tidak terbaru. Tentunya, data valid dan baru diperlukan agar bantuan ini benar-benar tepat sasaran.

"Kita harus hati-hati sekali supaya (tidak tepat sasaran) ini tidak terjadi," katanya.

Baca Juga: Jabar Kekurangan 30 Rumah Sakit untuk Optimalkan Layanan ke 50 Juta Warga 

Saat ini, kata dia, Kemendikbud sedang dalam proses memasukkan data dari sekolah-sekolah ke Pusdatin Kemendikbud. Selain itu, Kemendikbud juga sekaligus melakukan check dan recheck data yang masuk. Qiya Ameena

Editor: Nadisha El Malika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x