Vaksin Merah Putih Capai 50 Persen, Akhir Tahun Uji Coba ke Hewan

- 9 September 2020, 20:55 WIB
Menristek RI, Bambang Brodjonegoro (tengah) saat melakukan kunjungan daring ke Menteri Teknologi dan Industri Turki Mustafa Varank
Menristek RI, Bambang Brodjonegoro (tengah) saat melakukan kunjungan daring ke Menteri Teknologi dan Industri Turki Mustafa Varank /Humas Kemenlu

 

 

JURNALGAYA---Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro, mengatakan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman telah memulai upaya pengembangan vaksin Merah Putih dengan menggunakan isolat virus yang beredar di Indonesia. Prosesnya, sudah 50 persen.

"Saat ini secara keseluruhan telah berproses mencapai 50 persen dengan target uji kepada hewan pada akhir tahun ini," ujar Bambang usai Rapat dengan Presiden Jokowi, September 2020.

Selanjutnya, kata dia, awal tahun depan tim menargetkan agar bibit vaksin tersebut sudah dapat diserahkan kepada Bio Farma untuk dilakukan formulasi dan produksi dalam rangka uji klinis dari tahap satu hingga tiga.

"Setelah uji klinis selesai dan BPOM menyatakan bahwa vaksin ini aman untuk digunakan dan cocok untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap Covid-19, maka akan dilakukan produksi dalam jumlah massal oleh PT Bio Farma juga," katanya.

Perkiraannya, kata dia, di triwulan keempat 2021 kita bisa memproduksi dalam jumlah besar. "Dan nantinya akan melengkapi vaksin Covid-19 yang awalnya akan didatangkan dari kerja sama dengan pihak luar," imbuhnya.

Baca Juga: Percepat Pengembangan Vaksin Covid-19 Presiden Terbitkan Keppres

Tim pengembangan vaksin Merah Putih nantinya juga akan mengajak beberapa perusahaan farmasi swasta untuk ikut memproduksi vaksin Covid-19. Pemerintah memerlukan vaksin Covid-19 dalam jumlah besar untuk seluruh masyarakat sehingga membutuhkan kapasitas produksi yang besar pula yang dapat dipenuhi oleh kerja sama pemerintah dengan perusahaan-perusahaan farmasi swasta.

Halaman:

Editor: Nadisha El Malika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x