Jokowi: Kalau Indonesia Kurang Calon Atlet, yang Salah Manajemennya, Bukan Kekurangan Bakatnya

- 9 September 2020, 20:58 WIB
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).*
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).* /Antara./

JURNALGAYA - Presiden Indonesia Joko Widodo memberikan pernyataan tegas dalam acara Puncak Hari Olahraga Nasional XXXVII Tahun 2020 yang dilangsungkan secara virtual, Rabu 9 September 2020.

Jokowi mengatakan tidak masuk akal bila Indonesia sebagai negara besar kekurangan calon atlet.

"Ingat penduduk kita 270 juta lebih dan mayoritas generasi muda, sangat tidak masuk akal jika kita kekurangan calon atlet yang berbakat, pasti jutaan yang berbakat," ujar Jokowi seperti dikutip dari Antara, Rabu.

Baca Juga: Teka-Teki Terjawab, Nella Kharisma dan Dory Harsa: Kami Sudah Menikah 15 Agustus 2020

"Kalau kurang calon (atlet), pasti yang salah manajemennya, bukan kekurangan bakatnya, oleh karena ini sistem pembinaan atlet nasional sekali lagi harus 'direview' total," tambah Presiden.

Menurut Presiden Jokowi, pembinaan atlet harus memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru. Bukan hanya untuk pengembangan pusat pelatihan yang berbasis science tapi juga manajemen pelatihan yang lebih baik.

Perlu adanya pengembangan sistem informasi dan big data analytic yang bisa mendeteksi calon-calon atlet yang berkualitas.

Presiden Jokowi pun memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali untuk mengajak semua pihak terkait dapat merancang ulang sistem pembinaan atlet secara besar-besaran.

"Dan segera melaporkan hasilnya kepada saya," perintah Presiden.

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x