Hingga Kini 114 Dokter Gugur Akibat Covid-19, IDI Ungkap Tenaga Medis Alami Burnout dan Kelelahan

- 12 September 2020, 18:33 WIB
ILUSTRASI tim dokter memeriksa pasien terkait wabah corona atau Covid-19 di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta.*
ILUSTRASI tim dokter memeriksa pasien terkait wabah corona atau Covid-19 di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta.* /Antara//Antara

JURNALGAYA - Kabar duka kembali datang dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait jumlah dokter yang meninggal dunia karena wabah Covid-19 (virus corona).

Ketua Tim Mitigasi PB IDI, dr M Adib Khumaidi mengatakan, sampai hari ini sudah 114 dokter meninggal dunia karena Covid-19.

“Jadi, dua hari lalu (Kamis, 10 September) itu ada 109, kemarin (Jumat 11 September) bertambah dua orang, dan hari ini bertambah tiga orang,” kata Adib dalam sebuah diskusi daring di salah satu stasiun radio, Sabtu 12 September 2020.

Adib menjelaskan, penambahan lima dokter yang wafat itu masing-masing satu dari Aceh, Medan, dan Kampar, serta dua Jakarta.

Baca Juga: Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap III Mundur, Simak Jadwal Barunya

Dokter spesialis ortopedi ini menjelaskan bahwa IDI bersama organisasi profesi kesehatan lainnya melakukan sebuah upaya yang konsentrasi pada profesional defence.

“Bagaimana upaya melakukan proteksi dan safety kepada para tenaga medis dan tenaga kesehatan,” jelas Adib.

Menurut Adib, IDI terus berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, maupun PPSDM Kemenkes, mengingat pentingnya upaya perlindungan dan keselamatan dokter dan tenaga kesehatan itu.

“Karena perjalanan kita masih panjang. Ini kan belum tahu ini kita selesai sampai kapan,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah