Viral Foto Kades Bertato, Pergeseran Makna dari Budaya yang Sakral hingga Stigma

- 13 September 2020, 16:09 WIB
Welas Yuni Nugroho atau Hoho, seorang Kades yang viral karena memiliki banyak tato di tubuhnya.
Welas Yuni Nugroho atau Hoho, seorang Kades yang viral karena memiliki banyak tato di tubuhnya. /RRI

JURNALGAYA - Belum lama ini, foto seorang kepala desa yang memiliki tato di tangannya viral di media sosial.

Kepala desa tersebut adalah Welas Yuni Nugroho (36 tahun). Ia kini menjabat Kepala Desa Purwasaba, Mandiraja, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Seperti dikutip dari RRI, pria yang akrab disapa Hoho ini mengaku, pembuatan tato tersebut karena ingin seperti gangster yang ada di film.

Baca Juga: Ini Aturan Berkendara Selama PSBB Jakarta

Dari data yang dihimpun RRI, tato kerap menjadi simbol kekuatan yang dimiliki seseorang. Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan tato kini mengalami pergeseran makna.

Dalam komunitas masyarakat adat, seperti Dayak, tato menjadi bagian dari simbol dan ritual komunitas. Tato yang diambil dari lukisan tertentu menjadi lambang kekuasaan, kekayaan, dan kearifan.

Bagi sebagian suku Dayak, tato tidak terpisahkan dari tubuh mereka. Bahkan mereka menganggap tato bagian dari anggota tubuhnya.

Tato pun menjadi sesuatu yang sakral dan erat kaitannya dengan ritual maupun prosesi yang dijalankan.

Setiap motif, pembuatan, peletakan memiliki arti, sehingga tidak boleh sembarangan. Bahkan saat membuatnya, dilakukan berbagai proses ritual.

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x