Yakin Menang, China Menyatakan Siap Berperang Melawan Negara ASEAN

- 15 September 2020, 11:16 WIB
China Semakin Agresif di Asia Tenggara, Pemimpin ASEAN Adakan Pertemuan Bahas Pertahanan
China Semakin Agresif di Asia Tenggara, Pemimpin ASEAN Adakan Pertemuan Bahas Pertahanan /chinanews

Partai Komunis China bersikeras bahwa ketegangan internasional yang meluas ini bukanlah kesalahannya.

“Beberapa dari negara ini percaya bahwa dukungan AS memberi mereka kesempatan strategis dan mencoba memperlakukan China dengan keterlaluan,” imbuh editorial tersebut.

“Tentu saja, bagaimanapun, perang tidak bisa dilakukan dengan santai, dan kita harus menang jika kita ingin berperang. Kemenangan semacam itu memiliki dua arti: Pertama, berarti mengalahkan lawan di medan perang; kedua, itu harus dibenarkan secara moral."

Tetapi editorial yang berbicara keras membuat satu konsesi utama, yakni Beijing berisiko terisolasi secara internasional.

"Jika kita menang di medan perang dengan mengorbankan moralitas internasional kita, kita mungkin keliru membantu AS membangun aliansi anti-China yang lebih menantang posisi strategis kita," lanjut editorial tersebut.

Palau, negara kecil di Kepulauan Pasifik, telah mendesak Amerika Serikat untuk membangun pangkalan militer di wilayahnya guna melawan pengaruh China di wilayah tersebut.

Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengunjungi negara kecil itu pekan lalu. Dia menuduh Beijing melakukan aktivitas destabilisasi yang sedang berlangsung di Pasifik.

Presiden Palau Tommy Remengesau menyatakan 22.000 rakyatnya akan menyambut fasilitas militer AS selama mereka sering menggunakannya.

"Permintaan Palau kepada militer AS tetap sederhana—bangun fasilitas penggunaan bersama, lalu datang dan gunakan secara teratur," katanya.

Baca Juga: Donald Trump Layak Jadi Presiden Amerika Serikat Tiga Periode

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah