Temukan Patogen Corona, China Tolak Produk Seafood asal Indonesia

- 18 September 2020, 22:54 WIB
Ilustrasi seafood.
Ilustrasi seafood. /


JURNALGAYA - China melarang produk makanan laut (seafood) olahan asal eksportir Indonesia, PT PI. Soalnya jejak patogen virus corona (Covid-19) ditemukan pada kemasan produk seafood tersebut.

Larangan tersebut dilakukan setelah ditemukan virus corona pada salah satu produk seafood. Kantor Bea Cukai China mengatakan partikel virus corona ditemukan pada kemasan produk ikan layur beku.

Mengutip Strait Times, perusahaan yang berbasis di Sumatera Utara itu tidak memberikan komentar lebih lanjut terkait larangan yang dikeluarkan oleh otoritas China.

Negeri Tirai Bambu memperketat produk impor dan makanan beku di tengah merebaknya pandemi virus corona. Larangan kali ini bukan pertama kali terjadi, sejak Juni lalu China telah memberlakukan keputusan serupa setelah menemukan jejak patogen pada kemasan, wadah, hingga produk daging dan makanan laut.

Baca Juga: Batal Terima BLT BPJS Kesehatan Rp 2,4 Juta, 150 Ribu Pegawai Bergaji di Bawah Rp 5 Juta Merana

Di awal September bea cukai China melaporkan hanya enam dari lebih dari 500 ribu sampel yang dinyatakan positif corona.

Pada Juli lalu, China melarang beberapa makanan, termasuk udang dari tiga perusahaan asal Ekuador.

Administrasi umum bea cukai China, Bi Kexin mengatakan sampel yang diambil dari kemasan udang Whiteleg yang diimpor di pelabuhan Dalian dan Xiamon terpapar virus.

Kendati demikian, ia mengatakan jejak virus pada udang tidak menularkan produk impor lainnya dari ketiga perusahaan tersebut.

Baca Juga: Panas dengan AS dan India, China Latihan Militer Bareng dengan Iran, Pakistan dan Myanmar di Rusia

Pemerintah kota Shenzhen, China juga telah mengeluarkan larangan olahan ayam beku dari Brasil pada Agustus lalu. Pusat pengendalian penyakit lokal menguji sampel yang diambil dari permukaan sayap ayam beku sebagai bagian dari pemeriksaan rutin pada makanan, produk daging, dan hasil laut.

Larangan impor China justru menuai aksi sinisme dari BPOM Amerika Serikat (AS) yang mengatakan apa yang mereka lakukan tidak bisa dibuktikan. BPOM AS mengatakan tidak ada bukti corona ditularkan melalui makanan dan kemasannya.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x