Ratusan Gajah di Afrika Mati karena Air Tercemar Racun, Dokter Hewan Pertanyakan Hal Ini

- 21 September 2020, 21:04 WIB
ILUSTRASI gajah mati.*
ILUSTRASI gajah mati.* /Via Galamedianews.com/

JURNALGAYA - Ratusan gajah di Botswana mati karena kandungan racun dari sianobakteri/cyanobacteria yang mencemari sumber air minum. 

Dikutip dari Antara, hal itu didapat dari sejumlah hasil tes laboratorium.

Wakil Direktur Departemen Satwa dan Taman Nasional, Cyril Taolo mengatakan, jumlah gajah yang mati bertambah jadi 330. Meningkat dari bulan Juli sebanyak 281 gajah.

Baca Juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Atap Gedung KPK Ambrol

Salah satu dokter hewan di Departemen Taman Nasional Botswana, Mmadi Reuben mengatakan, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab.

“Tes terbaru kami menunjukkan sebab kematian gajah berasal dari racun dari sianobakteri yang menyerang sistem saraf. Bakteri itu ditemukan dalam air (yang diminum gajah, red),” kata Reuben.

“Namun kami masih punya banyak pertanyaan yang belum terjawab, di antaranya mengapa hanya gajah yang mati dan mengapa hanya di daerah itu. Kami masih mendalami dan menyelidiki sejumlah hipotesis,” tutur dia.

Baca Juga: 5 Cara Jitu Belanja Aman di Pasar Swalayan Saat PSBB

Ia mengungkapkan, di Zimbabwe, lebih dari 20 bangkai gajah ditemukan dekat area berburu terbesar di negara tersebut. Otoritas setempat menduga gajah mati karena penyakit yang disebabkan bakteri.

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x