JURNALGAYA - Ratusan gajah di Botswana mati karena kandungan racun dari sianobakteri/cyanobacteria yang mencemari sumber air minum.
Dikutip dari Antara, hal itu didapat dari sejumlah hasil tes laboratorium.
Wakil Direktur Departemen Satwa dan Taman Nasional, Cyril Taolo mengatakan, jumlah gajah yang mati bertambah jadi 330. Meningkat dari bulan Juli sebanyak 281 gajah.
Baca Juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Atap Gedung KPK Ambrol
Salah satu dokter hewan di Departemen Taman Nasional Botswana, Mmadi Reuben mengatakan, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab.
“Tes terbaru kami menunjukkan sebab kematian gajah berasal dari racun dari sianobakteri yang menyerang sistem saraf. Bakteri itu ditemukan dalam air (yang diminum gajah, red),” kata Reuben.
“Namun kami masih punya banyak pertanyaan yang belum terjawab, di antaranya mengapa hanya gajah yang mati dan mengapa hanya di daerah itu. Kami masih mendalami dan menyelidiki sejumlah hipotesis,” tutur dia.
Baca Juga: 5 Cara Jitu Belanja Aman di Pasar Swalayan Saat PSBB
Ia mengungkapkan, di Zimbabwe, lebih dari 20 bangkai gajah ditemukan dekat area berburu terbesar di negara tersebut. Otoritas setempat menduga gajah mati karena penyakit yang disebabkan bakteri.