Pihak pengasuh pondok pesantren Al Hanifiyyah, Gus Fatihunada, mengaku tidak mengetahui kejadian ini. Ia baru mendapatkan laporan pada Jumat (23/2/2024) bahwa salah seorang santrinya telah meninggal dunia akibat jatuh terpeleset dikamar mandi.
Gus Fatihunada kemudian menghubungi keluarga santri tersebut dan membantu mengurus pemakaman di Banyuwangi.
Ia juga mencari mobil ambulans untuk membawa jenazah. Namun, di rumah duka, ia melihat kondisi tubuh santri tersebut yang memar dan wajahnya bengkak, yang membuatnya merasa tidak tega.***