Network
JURNAL GAYA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan respons yang tegas terhadap isu kenaikan harga beras di pasar.
Dalam sebuah acara Rapat Pimpinan TNI dan Polri Tahun 2024 di Jakarta, beliau mengajak wartawan untuk melihat fakta-faktanya di lapangan. Beliau menekankan pentingnya melakukan pengecekan harga beras secara langsung.
Dalam interaksi dengan wartawan, Presiden Jokowi menyampaikan, "Coba dicek, jangan menginformasikan seperti itu.Coba di cek di Pasar Induk Cipinang, cek. Coba di cek lagi, ke Pasar Johar, ini yang pasar-pasar beras itu di cek, harganya turun atau naik."
Pernyataan ini menunjukkan komitmen Presiden Jokowi dalam memastikan informasi yang akurat terkait harga beras.
Jokowi juga menegaskan bahwa beliau selalu melakukan pengecekan harga beras setiap hari. "Cek di Pasar Johar Karawang, naik atau tidak (harga beras), turun atau tidak.
Karena harian itu saya cek dan saya selalu mendapatkan angka-angka," tambah Presiden Jokowi.Hal ini menunjukkan keseriusan beliau dalam memantau dan mengendalikan harga beras.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, juga memberikan penjelasan terkait langkah-langkah pemerintah untuk menekan harga beras.
Salah satunya adalah membanjiri pasar tradisional dan ritel modern dengan beras Bulog atau beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Langkah ini diharapkan dapat mempengaruhi harga beras yang dijual di pasar.
Arief juga menyebutkan bahwa harga gabah telah mengalami koreksi, dengan rata-rata nasional saat ini berada di angka Rp7.100.
