Tragis! Guru Hilang 18 Hari, Mayatnya Ditemukan di Gudang Kimia Farma Samarinda: Penyebab Masih Misteri

- 18 Maret 2024, 16:22 WIB
Ilustrasi |Tragis! Guru Hilang 18 Hari, Mayatnya Ditemukan di Gudang Kimia Farma Samarinda: Penyebab Masih Misteri
Ilustrasi |Tragis! Guru Hilang 18 Hari, Mayatnya Ditemukan di Gudang Kimia Farma Samarinda: Penyebab Masih Misteri /DB /Freepik

JURNAL GAYA- Jasad Guru Ditemukan di Gudang Kimia Farma Samarinda Setelah 18 Hari Hilang, Keluarga Minta Rekam CCTV.

Kejadian tragis terjadi di gudang apotek Kimia Farma di jalan Pangeran Hidayatullah, Samarinda Kota. Jasad seorang wanita ditemukan di dalam gudang tersebut setelah hilang selama 18 hari.

Wanita tersebut adalah seorang guru bernama Bertha Mini Jama yang berusia 56 tahun.

Baca Juga: Death Threat! Driver Ojol Ngamuk Gara-gara Orderan Dicancel Hingga Ancam Pembunuhan

Pada Sabtu, 16 Maret 2024, puluhan anggota keluarga Bertha Mini Jama mendatangi toko Kimia Farma di jalan Pangeran Hidayatullah Samarinda Kota untuk mencari penjelasan mengenai penemuan jasad korban.

Selain meminta penjelasan dari pihak terkait, keluarga korban juga meminta rekaman CCTV di toko tersebut untuk diperlihatkan.

Namun, pihak toko mengatakan bahwa rekaman CCTV telah hilang atau terhapus dan tidak dapat diberikan kepada keluarga korban.

Hal ini membuat keluarga korban merasa curiga dan meminta kepolisian serta pihak apotek untuk menyegel toko tersebut sampai kasus ini diselesaikan.

"Kami tegaskan sekali lagi, apotek ini sekarang disegel karena masih belum ada kejelasan," ungkap Markus, perwakilan keluarga korban.

Baca Juga: Hasil Rekapitulasi KPU Pilpres 2024: Prabowo-Gibran Unggul di 31 Provinsi, Anies-Muhaimin Kuasai Yogyakarta

Markus juga merasa ada kejanggalan dalam peristiwa ini dan merasa bahwa ada upaya untuk menutupi kejadian ini.

Selain itu, Markus juga menyampaikan keheranannya karena pimpinan toko tersebut tiba-tiba diganti setelah peristiwa ini terungkap. "Kami baru tahu hari ini, sebelumnya pimpinannya bernama Budi, dan sekarang diganti dengan Ilham. Katanya pindah ke Jawa. Jadi yang memberikan keterangan saat ini tidak tahu apa-apa," ungkap Markus.

Markus berharap agar pihak apotek dapat bekerja sama dalam mengusut kasus penemuan jasad ini. "Semoga Kimia Farma bisa terbuka dan kasus ini dapat terungkap dengan jelas," tambahnya.

Di sisi lain, pihak apotek Kimia Farma menyatakan bahwa mereka telah memberikan rekaman CCTV kepada kepolisian.

"Karyawan kami telah dimintai keterangan dan rekaman CCTV telah kami serahkan kepada kepolisian saat kejadian terjadi. Tidak ada yang ditutup-tutupi," ungkap Resta, Manager Area Kimia Farma Samarinda.

Baca Juga: Telkomsel Berkolaborasi dengan bank bjb dan Bank DKI, Hadirkan Layanan Paket Berbasis Aplikasi Mobile

Resta juga menjelaskan bahwa pergantian pimpinan toko sudah dijadwalkan sebelum kasus ini terjadi. ***

Editor: Dini Budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x