Warga Pesisir Palabuhanratu Masih Tinggal di Pengungsian, Proses Evakuasi di Lokasi Selesai

- 16 Maret 2024, 15:26 WIB
Warga Pesisir Palabuhanratu Masih Tinggal di Pengungsian, Proses Evakuasi di Lokasi Selesai
Warga Pesisir Palabuhanratu Masih Tinggal di Pengungsian, Proses Evakuasi di Lokasi Selesai /Humas Jabar/

JURNAL GAYA - Pasca musibah ombak tinggi yang menerjang pesisir pantai Palabuhanratu, sebanyak 80 KK atau 180 jiwa dari dua desa yang terdampak masih bertahan di pengungsian.

Seperti diketahui, pada Selasa, 12 Maret 2024 pesisir Palabuhanratu terkena terjangan ombak tinggi yang mengakibatkan kawasan wisata mengalami kerusakan, termasuk beberapa rumah warga yang berada di bibir pantai.

Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Jabar, para pengungsi sementara tinggal di rumah saudara yang aman. BPBD Jabar dan BPBD Sukabumi terus berkoordinasi untuk perkembangan penanganan selanjutnya.

Gelombang tinggi atau banjir rob menerjang pesisir Palabuhanratu pada 12 Maret lalu sekitar jam 11.30 WIB. Kejadian itu menyebabkan puluhan rumah dan warung milik warga rusak di 4 desa yaitu Desa Palabuhanratu, Citepus, Cisolok dan Desa Ujunggenteng.

Baca Juga: Syahdunya Berbuka Puasa di The Gaia Hotel Bandung yang Menyatu dengan Alam: Suguhkan Citarasa Nusantara

Beberapa kendaraan dan perahu nelayan juga dilaporkan mengalami kerusakan cukup berat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi satu orang dilaporkan mengalami luka ringan.

Sementara bangunan Alun-Alun Gadobangkong Palabuhanratu yang juga terdampak oleh gelombang tinggi tersebut masih dikoordinasikan antara Pemda Kabupaten Sukabumi dengan Disperkim Jabar untuk perbaikan. 

Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi bencana banjir rob di Rancabuaya, Kabupaten Garut, Kamis (14/3/2024). Peninjauan dilakukan untuk memastikan penanganan berjalan optimal.

Dalam peninjauan tersebut, Bey mengimbau kepada nelayan, terutama di wilayah pantai selatan Jabar, untuk tidak melaut sampai 20 Maret 2024 karena kondisi gelombang tinggi masih berpotensi terjadi.

Halaman:

Editor: Dini Budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x