Network
JURNAL GAYA - Budaya mudik atau pulang kampung bagi masyarakat Indonesia menjadi hal yang membahagiakan saat bisa berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.
Untuk itu, Induk holding BUMN industri pertahanan DEFEND ID PT Len Industri (Persero), member of DEFEND ID yakni PT Dahana, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT PAL Indonesia, serta anak perusahaan Len yang tergabung dalam Len Industri Incorporated yakni PT Len Railway Systems, PT Len Telekomunikasi Indonesia, PT Surya Energi Indotama, dan PT Eltran Indonesia kembali menggelar mudik gratis bersama BUMN di tahun 2024.
Dengan tajuk “Mudik Asyik Bersama BUMN 2024”, pelepasan mudik dilaksanakan serempak di dua lokasi, dimana keberangkatan utama dilaksanakan dari Gedung Sate Bandung dan keberangkatan lainnya dilaksanakan dari Kabupaten Subang pada Jumat, 5 April 2024.
Dalam agenda tahun ini, DEFEND ID memberangkatkan 23 bus, di Bandung 20 bus, dan di Subang 3 bus, dengan total 1.150 peserta mudik dengan rute Bandung ke Surabaya, Bandung ke Yogyakarta, Bandung ke Semarang, Bandung ke Solo, Bandung ke Palembang, Bandung ke Lampung, Subang ke Surabaya, hingga Subang ke Semarang, dan Subang ke Solo.
Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan untuk dapat melakukan mudik secara gratis dengan pelaksanaan mudik yang kondusif dan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan, dan menggunakan bus pariwisata AC yang telah lulus rampcheck. Selain itu, diharapkan dengan adanya mudik gratis ini dapat turut meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas dengan pengalihan sepeda motor ke bus.
Direktur Teknologi dan Manajemen Portofolio PT Len Industri Amalia Maya Fitri yang mewakili Direktur Utama (Dirut) PT Len Industri sekaligus Dirut holding DEFEND ID menyampaikan dalam sambutannya, “Kegiatan ini merupakan program kolaborasi BUMN DEFEND ID dan pemerintah Provinsi Jawa Barat, adapun diberangkatkan dari Gedung Sate adalah karena kami DEFEND ID terpusat di Jawa Barat,” ujar Amalia.
“Program mudik ini juga termasuk tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) ke-11 yaitu Kota dan Pemukiman yang berkelanjutan,” tambah Amalia.
