Network
JURNAL GAYA - Untuk semakin mengenalkan kesenian tradisional khas sunda kepada para penumpang, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung menampilkan suguhan seni Tari Jaipong dan Pencak Silat di Stasiun Bandung Selasa, 16 April 2024.
Tak pelak, atraksi dari dua kesenian tersebut menjadi hiburan tersendiri bagi para penumpamg KA di stasiun Bandung. Kehadiran seni tradisi sunda ini juga menjadi penanda ditutupnya rangkaian kegiatan posko Angkutan Lebaran 2024.
"KAI Daop 2 Bandung menghadirkan kesenian kearifan lokal berupa Tari Jaipong dan pencak silat sebagai upaya melestarikan seni tradisi sunda sekaligus juga untuk menghibur para pelanggan baik yang datang maupun yang mau berangkat dari Stasiun Bandung," ujar Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanafi kepada wartawan, Selasa, 16 April 2024.
Ia melanjutkan, kehadiran dari seni Tari Jaipong dan Pencak Silat ini menjadi tontonan unik bagi para penumpang atau pelancong yang berasal dari luar Bandung. Tak heran jika banyak pelanggan yang mengabadikan pentas seni tradisi tersebut.
Baca Juga: Hadapi Lebaran 2024, KAI Commuter Operasikan 58 Perjalanan Commuter Line di Wilayah 2 Bandung
"Banyak penumpang yang antusias, hal ini terlihat dari banyaknya penumpang yang mendokumentasikan kegiatan tersebut," sambungnya.
Sementara itu, Executive Vice President Daop 2 Bandung, Takdir Santoso menyampaikan, Tari Jaipong dan Pencak Silat di Stasiun sengaja didatangkan dari sanggar Pusaka Pakuan Ciparay, Kabupaten Bandung.
Tari Jaipong sendiri merupakan gabungan dari beberapa jenis tari, yaitu Tari Ketuk Tilu, Tari Wayang Golek, Tari Pencak Silat, dan Tari Ronggeng. Hal tersebut membuat Tari Jaipong memiliki gerakan yang unik. Umumnya terdapat empat gerakan dalam Tari Jaipong, yaitu Bukaan, Pencungan, Ngala, dan Mincit.
Salah satu ciri khas dari Tari Jaipong adalah tariannya yang bersifat ceria. Jaipong juga memberikan kesan semangat, erotisme, humanisme, energik, dan sederhana. Kemudian iringan musik degung juga turut menambah suasana ceria pada Tari Jaipong yang tidak jarang mengundang penonton untuk ikut menari.
