Angka Pengangguran Melonjak Drastis, Donald Trump Catat Rekor Baru

- 4 Oktober 2020, 12:14 WIB
AS catatkan jumlah pengangguran terbesar dalam sejarahnya.*
AS catatkan jumlah pengangguran terbesar dalam sejarahnya.* /AFP / Angela Weiss/

Menurut data yang terkumpul sejak 1939, pertumbuhan pekerjaan dalam 44 bulan pertama setiap kepresidenan, Trump memiliki rekor kehilangan pekerjaan paling banyak dalam masa kepresidenannya. Antara Januari 2017 dan September, 3,9 juta pekerjaan telah hilang.

Pada 2012, ketika Barack Obama kembali terpilih sebagai presiden AS, tingkat pengangguran sebelum pemilu dilaporkan sebesar 7,9 persen sebelum akhirnya direvisi menjadi 7,8 persen.

Baca Juga: Kim Min Jae Si Pencuri Hati dalam Do You Like Brahms? Luluhkan Park Eun BIn dan Fans

Mantan presiden George W. Bush juga menghadapi masalah hilangnya pekerjaan selama masa jabatan pertamanya, menyusul resesi yang terjadi di eranya.

Dalam 44 bulan pertama pemerintahan Bush, 605 ribu pekerjaan hilang. Namun, selama total masa pemerintahan Bush, angka pekerjaan telah bertambah.

Walaupun ekonomi telah menambahkan lebih dari 1 juta pekerjaan setiap bulan antara Mei dan Agustus, namun AS masih mengalami penurunan hingga 10,7 juta pekerjaan sejak Februari atau sebelum covid-19 melanda.

Tapi lebih dari enam bulan sejak pandemi melanda, perbaikan lebih sulit dicapai karena kemerosotan ekonomi berdampak pada bisnis dari semua ukuran.

Baca Juga: Tsunami Megathrust Mengancam, Dua Alat Tsunami Early Warning Sistem di Jabar Rusak

Selain itu, dana dari Program Perlindungan Gaji semakin menipis untuk membiayai banyak bisnis kecil yang telah menggunakan uang tersebut untuk mempekerjakan kembali para staf mereka.

Pekan ini, beberapa perusahaan mengumumkan PHK skala besar. Ini akan menjadi hantaman lebih lanjut pada pemulihan dalam beberapa bulan mendatang. Pekan ini, Disney (DIS) dan American Airlines (AAL) sama-sama mengumumkan PHK, masing-masing 28 ribu dan 19 ribu pekerja.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah