Gara-gara Jangan Sok-sokan me-Lockdown, Jokowi Makin Tak Harmonis dengan Pemerintah Daerah?

- 5 Oktober 2020, 06:26 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /

JURNALGAYA - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jangan sok-sokan me-lockdown ramai diperbincangkan.

Ada yang menganggap itu sentilan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ada pula yang beranggapan pernyataan tersebut memperlihatkan ketidakharmonisan pemerintah pusat dan daerah.

"Kemungkinan (statement Jokowi) karena kurang harmonis antara kebijakan di tingkat pusat dan di daerah," kata Pakar politik dari Universitas Indonesia (UI), DR Ade Reza Hariyadi seperti dikutip dari RRI, Minggu 4 Oktober 2020.

Baca Juga: Juergen Klopp Ungkap Penyebab Kekalahan Liverpool dari Aston Villa 2-7

Ade mengungkapkan, sejak awal munculnya Covid-19 di Indonesia, hubungan antara pemerintah pusat dan daerah kerap disorot.

Langkah yang dibuat pusat sering tidak sejalan dengan pemerintah di daerah, baik provinsi dan kabupaten kota.

"Pemerintah terlalu banyak bereksperimentasi dan berspekulasi. Sejak awal sering kali ada perbedaan yang terekspos ke publik tentang langkah-langkah yang akan ditempuh oleh pemerintah," ujarnya.

Baca Juga: Sengkarut PSBB Jakarta, Lockdown Anies Diperintah Jokowi?

Diketahui, melalui video di akun Youtube Sekretariat Presiden pada Sabtu (3/10/2020) malam, Presiden Jokowi mengingatkan pemerintah daerah untuk tidak sok-sokan dalam mengambil kebijakan.

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x