Menaker Tuliskan Pesan Bijak: Hati Saya Bersama Mereka yang Bekerja dan Menganggur

- 6 Oktober 2020, 07:25 WIB
/Tangkap Layar @kemnaker


JURNAL GAYA - Menteri Ketenegakerjaan Ida Fauziyah mengunggah surat terbuka di akun Instagramnya yang ditujukan kepada para buruh Indonesia.

Dilansir dari akun Instagram @kemnaker Selasa 6 Oktober 2020, Ida Fauziyah menyampaikan tulisannya untuk serikat buruh dan para pekerja yang masih tak sepakat dengan pengesahan Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja Cipta Kerja.

Menuangkan beberapa kalimat bijak, Menaker mengatakan bahwa hatinya selalu bersama mereka yang bekerja dan yang menganggur. 

Baca Juga: Jutaan Buruh Tergabung Dalam Federasi dan Serikat Buruh Siap Mogok Nasional Hari Ini

Baca Juga: Buruh Perempuan: Omnibus Law Rugikan Hak Kita, Memang Harus Mogok!

Ia pun mengajak para buruh untuk duduk bersama mencari titik terang dan solusi melalui upaya dialog.

Ida Fauziyah juga membeberkan, saat ini pemerintah ingin melindungi  para pekerja, sekaligus menciptakan kesempatan kerja baru bagi pengangguran.

"Sejak awal 2020 pemerintah juga telah mencoba berdialog tentang RUU Cipta Kerja, baik secara formal melalui lembaga tripartit, maupun secara informal," tulis Ida Fauziyah.

BacaJuga: IPO Big Hit untuk Investor Ritel Hari Pertama Oversubscribed, Raup Deposit Rp 102,24 T

Berikut kutipan lengkap surat terbuka Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah di akun @kemnaker.

Kepada teman-teman serikat pekerja/serikat buruh. 

Sejak awal 2020 kita telah mulai berdialog tentang RUU Cipta Kerja, baik secara formal melalui lembaga Tripartit, maupun secara informal. Aspirasi kalian sudah kami dengar, sudah kami pahami. Sedapat mungkin aspirasi ini kami sertakan menjadi bagian dari RUU ini. Pada saat yang sama kami juga menerima aspirasi dari berbagai kalangan.

Baca Juga: Yoon Eun Hye dan Gary Bintangi Law of The Jungle, Syuting Dipindah ke Korea Karena Covid-19

Saya berupaya mencari titik keseimbangan. Antara melindungi yang telah bekerja dan memberi kesempatan kerja pada jutaan orang yang masih menganggur, yang tak punya penghasilan dan kebanggaan. Tidak mudah memang, tapi kami perjuangkan dengan sebaik-baiknya.

Saya paham ada di antara teman-teman yang kecewa atau belum puas. Saya menerima dan mengerti. Ingatlah, hati saya bersama kalian dan bersama mereka yang masih menganggur.

Terkait rencana mogok nasional, saya meminta agar dipikirkan lagi dengan tenang karena situasi jelas tidak memungkinkan untuk turun ke jalan, untuk berkumpul. Pandemi Covid masih tinggi, masih belum ada vaksinnya.

Baca Juga: Donald Trump Membaik, Umumkan akan Segera Keluar Rumah Sakit

Pertimbangkan ulang rencana mogok itu. Bacalah secara utuh RUU Cipta Kerja ini. Banyak sekali aspirasi teman-teman yang kami akomodir. Soal PKWT, outsourcing, syarat PHK, itu semua masih mengacu pada UU lama.

Soal upah juga masih mengakomodir adanya UMK. Jika teman-teman ingin 100 persen diakomodir, itu tidak mungkin. Namun bacalah hasilnya. Akan terlihat bahwa keberpihakan kami terang benderang.

Karena sudah banyak yang diakomodir, maka mogok menjadi tidak relevan. Lupakanlah rencana itu. Jangan ambil risiko membahayakan nyawa kalian, istri, suami dan anak-anak di rumah. Mereka wajib kita jaga agar tetap sehat.

Baca Juga: Maksud Hati Cari Janda Bolong, Apa Daya Malah Hilang Dihutan

Saya mengajak kita kembali duduk bareng. Dengan semangat untuk melindungi yang sedang bekerja dan memberi pekerjaan bagi yang masih nganggur.

Saya dengan antusias menunggu kehadiran teman-teman di meja dialog, bukan di jalanan. Saya percaya kita selalu bisa menemukan jalan tengah yang saling menenangkan. Kita sedang berupaya menyalakan lilin dan bukan menyalahkan kegelapan.

Salam sayang saya kepada keluarga di rumah. Tetaplah sehat. Kita rawat kita.

Saya Ida Fauziyah dan saya peduli

Ida Fauziyah

Menteri Ketenagakerjaan***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah