JURNALGAYA - Nama Puan Maharani masih menjadi trending topik di media sosial Twitter. Hal ini dipicu karena gayanya saat memimpin sidang pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja.
Salah satunya, aksi Puan saat mematikan microphone Fraksi Demokrat saat menyampaikan kritiknya mengenai RUU Cipta Kerja.
Saat itu, Fraksi Demokrat menyampaikan pandangan terkait Omnibus Law Ciptaker. Fraksi Demokrat diwakili Sekretaris Fraksi Demokrat, Marwan Cik Hasan.
Baca Juga: Tifatul Sembiring soal Omnibus Law: Mic Dimatikan, Zoom Diblok, Bahas Nasib Rakyat Kok Dibungkam?
Rupanya Marwan melewati batas waktu berbicara di podium. Pimpinan rapat mengambil tindakan. Mikrofon Marwan dimatikan sepihak.
"Kami mencermati ada sejumlah persoalan mendasar dari RUU Ciptaker ini...," ucap Marwan lalu mikrofon mati.
Tindakan ini dan beberapa alasan lainnya membuat netizen menyebut Puan Maharani impostor saat memimpin sidang pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja.
Baca Juga: Buntut Kericuhan Aksi Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law Cipta Kerja di Bandung, Polisi Ciduk 10 Orang
Lalu apa itu impostor? Dikutip Jurnalgaya dari beberapa sumber, impostor adalah sebuah sindrome dimana ia tidak pantas ada di tempat tersebut.