Untuk meredam aksi buruh ini, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah menuliskan surat terbuka di akun resmi media sosial Kemnaker.
Dalam suratnya, Ida mengaku berupaya mencari titik keseimbangan. Antara melindungi yang telah bekerja dan memberi kesempatan kerja pada jutaan orang yang masih menganggur, yang tak punya penghasilan dan kebanggaan.
"Tidak mudah memang, tapi kami perjuangkan dengan sebaik-baiknya," tutur Ida.
Baca Juga: Najwa Shihab Akhirnya Buka Suara: Jika Ada Pemeriksaan, Saya Siap
"Saya paham ada di antara teman-teman yang kecewa atau belum puas. Saya menerima dan mengerti. Ingatlah, hati saya bersama kalian dan bersama mereka yang masih menganggur," ungkap dia.
Ida pun mengajak buruh untuk membaca Omnibus Law Cipta Kerja dengan cermat. Kemudian ia meminta buruh untuk memikirkan ulang mogok nasional di tengah pandemi Covid-19.
Namun, surat tersebut tak mampu meredam aksi para buruh.***