Dua Pangeran Arab Saudi Menghilang, Pengacara Internasional Lakukan Penyelidikan

- 8 Oktober 2020, 22:50 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman saat bersama Mohammed bin Nayef.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman saat bersama Mohammed bin Nayef. /

JURNALGAYA - Sekelompok anggota parlemen Inggris dan pengacara internasional telah meluncurkan penyelidikan atas penghilangan paksa dan penahanan mantan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Nayef dan Pangeran Ahmed Bin Abdul.

Keberadaan kedua pangeran masih belum diketahui lebih dari enam bulan setelah mereka hilang, dan dilaporkan tidak diberi akses ke penasihat hukum, perawatan medis, dan komunikasi dengan anggota keluarga.

Investigasi yang dipimpin oleh sekelompok anggota parlemen lintas partai itu telah mengajukan permintaan kepada pemerintah Saudi untuk diberikan izin mengunjungi para bangsawan.

Baca Juga: Terinfeksi Covid-19, Donald Trump Ogah Debat Capres Secara Virtual: Itu Konyol!

Dalam diskusi virtual pada Rabu 7 Oktober 2020, kelompok tersebut membahas mengenai pembentukan panel pencari fakta untuk menyelidiki nasib kedua pangeran. Siaran pers juga dikeluarkan yang menguraikan rincian lengkap dari penyelidikan.

Panel akan berupaya untuk menetapkan kondisi penahanan dan perlakuan terhadap para Pangeran dan tokoh politik penting lainnya yang ditahan di wilayah tersebut.

“Panel kami telah mengajukan permintaan ke Kedutaan Besar Saudi di London atas bantuan mereka dalam mengatur kunjungan ke mantan Putra Mahkota Nayef dan Pangeran Abdul Aziz untuk menentukan kondisi penahanan mereka,” kata Ketua Panel, Crispin Blunt, seorang anggota parlemen Inggris sebagaimana dilansir Middle East Monitor Kamis 8 Oktober 2020.

Baca Juga: Kebut Pengesahan UU Cipta Kerja, Puan Maharani Dorong Pemerintah Geber Pembuatan Aturan Turunan

“Kami telah meminta kunjungan untuk meninjau kondisi di mana mereka ditahan bersama dengan izin untuk melakukan evaluasi medis independen terhadap kesehatan mereka saat ini."

"Setelah pertemuan awal dengan saya, Duta Besar Saudi untuk Inggris setuju untuk bertemu panel kami secara lebih formal minggu depan. Kami berharap Pemerintah Saudi akan bekerja sama dengan kami, mengakui peluang untuk mengatasi masalah sulit seputar administrasi peradilan dan reputasi Kerajaan.”

Otoritas Saudi menahan Bin Nayef pada Maret. Dia ditahan bersama dengan dua bangsawan senior lainnya di lokasi yang dirahasiakan.

Baca Juga: Anies Baswedan Khawatir Demo UU Cipta Kerja Jadi Klaster Penyebaran Covid-19

Kedua pangeran dilaporkan tidak mendapatkan akses ke penasihat hukum, perawatan medis dan komunikasi dengan anggota keluarga mereka setelah tiba-tiba ditahan dan menghilang.

Mantan putra mahkota itu digulingkan dari jabatannya dalam apa yang banyak dikatakan sebagai "kudeta istana" yang dilakukan oleh Putra Mahkota saat ini, Mohammed Bin Salman yang menyebabkan Bin Nayef ditahan dalam tahanan rumah.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah