Network
JURNALGAYA---Demo buruh yang digelar selama 3 hari, yakni 6, 7, dan 8 Oktober 2020 menjadi sejarah baru. Secara serentak, buruh mahasiswa hingga pelajar di berbagai daerah, tumpah ruah ke jalan menolak Undang-undang Cipta Kerja, yang telah disahkan.
Kerusuhan di berbagai daerah pun, tak bisa dihindarkan. Terutama di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan daerah lainnya. Sisa puing-puing pembakaran menjadi pemandangan di pusat kota.
Sosok pemimpin, sangat diharapkan saat suasana rusuh seperti itu. Beberapa kepala daerah pun, ikut turun ke jalan turut berbaur bersama mereka. Bahkan, tiga kepala daerah sempat menjadi trending di twitter. Kepala daerah, memiliki cara dan gaya tersendiri dalam menenangkan warganya. Siapa saja kah mereka? Dan bagaimana gaya mereka menemui pendemo? Berikut Jurnalgaya merangkumnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Kumpulkan Seluruh Gubernur di Indonesia Hari ini: Saya Pastikan Aspirasi Tersampaikan
1. Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridawan Kamil, memilih untuk langsung terjun menemui para pengunjuk rasa di sore hari, Kamis 8 Oktober 2020.
Pria yang akrab disapa Emil ini, ikut berorasi bersama buruh. Kemudian, perwakilan buruh pun kemudian melakukan komunikasi dengan Emil. Sedikitnya ada 10 perwakilan buruh yang ikut audiensi tersebut.
Perjuangan buruh pun, diakomodir Emil dengan mengirimkan surat berisi Penolakan UU Cipta Kerja ke Presiden dan DPR RI. Surat yang dikirimkan Emil ke Presiden Jokowi sempat beredar luas di Media Sosial. Semua menyambut positif, sikap ini. Buruh di Jabar pun, membubarkan aksinya setelah puas aspirasinya diakomodir Emil.
2. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta menemui massa penolak Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Kamis malam 8 Oktober 2020 untuk mengingatkan kepada mereka agar menyuarakan keadilan dengan tertib.
Dalam kesempatan itu, Anies yang berbaur bersama pendemo mengingakan bahwa yang namanya menegakkan keadilan, kewajiban semua. Pendemo, sedikit banyak sedang menegakkan keadilan. Anies pun, meminta pendemo melakukan aksinya dengan tertib.
Baca Juga: Hati-hati Berdemo, Ulama Ini Nilai Demo Anarkis Haram
Untuk saat ini, tambah mantan Menteri Pendidikan tersebut, lebih baik para demonstran pulang ke rumah masing-masing dan ikuti perkembangan. Anies pun, sempat mengajak pendemo untuk bernyanyi Padamu Negeri untuk menyemangati
Untuk saat ini, tambah mantan Menteri Pendidikan tersebut, lebih baik para demonstran pulang ke rumah masing-masing dan ikuti perkembangan. Anies pun, sempat mengajak pendemo untuk bernyanyi Padamu Negeri untuk menyemangati
3. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, meninjau lokasi dampak demonstrasi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jalan Gubernur Suryo Surabaya pada Kamis 8 Oktober 2020 malam.
Perempuan yang akrab disapa Risma itu, datang setelah aksi bentrokan massa dan aparat kepolisian berakhir. Wali Kota Surabaya tersebut marah saat melihat kotanya dirusak parah dan hancur oleh demonstran yang merusak fasilitas umum.
Nama Risma mendadak puncaki trending di media sosial Twitter karena kemarahannya melihat kota Surabaya rusak parah akibat demo tolak Omnibus Law.
Baca Juga: Demo Omnibus Law Cipta Kerja Berlangsung Panas, PBNU Bergegas Ajukan Judicial Review ke MK
Dari beberapa unggahan video di Twitter, Risma datang mengenakan helm dan menaiki motor listrik, usai suasana demo kondusif.
Menanggapi Kota Surabaya yang hancur berantakan, Risma sesekali juga mengambil batu dan sampah yang berserakan.
