Polisi Buru Dalang Kerusuhan Omnibus Law UU Ciptaker: Ada Mobil yang Suplai Bom Molotov

- 10 Oktober 2020, 19:31 WIB
Ilustrasi Demonstrasi mahasiswa tolak omnibus law.
Ilustrasi Demonstrasi mahasiswa tolak omnibus law. /Pikiran-Rakyat.com/Ahmad Rayadie/

JURNAL GAYA – Pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya menduga, aksi demonstrasi penolakan Omnibus Law Undang Undang (UU) Cipta Kerja pada Kamis 8 Oktober 2020 digerakkan aktor intelektual yang akhirnya menyebabkan kerusuhan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan, saat ini kepolisian masih mendalami kasus dan mengumpulkan barang bukti untuk menemukan dalang kerusuhan tersebut. 

"Saat ini kita masih mengumpulkan semua bukti untuk mencari aktor di belakang kelompok ini, karena indikasinya ke arah sana," ujar Yusri saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Sabtu 10 Oktober 2020.

Baca Juga: LINK STREAMING SEDANG BERLANGSUNG: Masterchef Indonesia Seasion 7 Saksikan Sore ini

Baca Juga: Anies Baswedan Waswas Tunggu Minggu Depan Ada Lonjakan Covid 19

Dikutip JurnalGaya melalui rri.co.id pada Sabtu 10 Oktober 2020, Yusri menjelaskan bahwa dugaan itu didasaeri oleh berbagai temuan dan indikasi ada pihak yang menyuplai makanan dan bom molotov kepada para pedemo. 

 

"Bantuan itu ada di mobil yang mengantarkan ke kelompok mereka (perusuh demo)," tuturnya. 

Sebagaimana diketahui, pada Kamis lalu, ribuan massa dari buruh dan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI dan Istana Negara.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x