BIN Sudah Kantongi Nama-nama Dalang Kerusuhan di Jakarta pada Masa Demo Tolak Omnibus Law

- 10 Oktober 2020, 21:39 WIB
Logo Badan Intelijen Negara (BIN).
Logo Badan Intelijen Negara (BIN). /Dok. BIN

JURNALGAYA - Badan Intelijen Negara (BIN) mengaku sudah mengantongi nama-nama orang yang membiayai aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law Cipta Kerja hingga terjadi perusakan sejumlah fasilitas umum di DKI Jakarta.

Juru Bicara BIN Wawan Purwanto mengatakan saat ini pihaknya masih terus mengumpulkan bukti-bukti pendukung. Soalnya masalah itu akan dibawa ke ranah hukum sehingga membutuhkan bukti dan saksi yang sangat kuat serta meyakinkan untuk menyeret aktor di balik kerusuhan tersebut.

"Kalau itu sudah (dalang). Hanya sekarang kan persoalannya harus tahu landasan hukumnya. Kalau misalnya dibawa ke persidangan kan itu harus ada suatu korelasi dari bukti-bukti yang ada," kata Wawan pada sebuah acara di stasiun televisi swasta, Sabtu 10 Oktober 2020.

Baca Juga: PSBB DKI Jakarta Besok Berakhir, Anies Baswedan Ingatkan Soal Libur Panjang Bulan Ini

"Sehingga kalau misalnya itu lepas nanti tuntutan hukumnya kan jadi lemah. Tapi kalau misalnya nanti tahu-tahu keterangan saksinya juga banyak, keterangan ahli cukup, keterangan lainnya pendukung juga memadai maka ini bisa dibawa ke persidangan," lanjut dia. 

Ia menyebutkan, aparat keamanan saat ini masih terus mendalami, dengan mengumpulkan informasi yang banyak. Terutama menyusuri ke massa yang diamankan untuk mendapat informasi siapa yang membiayai mereka dan merekrut mereka untuk bergerak ke Ibu Kota.

"Kemudian juga dari siapa yang meng-hire di lapangan untuk mengajak para peserta bergerak ke Jakarta dari daerah-daerah yang lain juga diperoleh. Sehingga nanti tinggal kita sinkronisasi kemudian pembuktian serta juga keterangan saksi maupun keterangan dari pelaku serta juga data pendukung lainnya termasuk juga keterangan ahli," tutur Wawan.

Baca Juga: Jokowi Tak Beri Kesempatan Bicara, Anies Baswedan Tak Berkutik saat Rapat Penokan Omnibus Law

Meski begitu Wawan menyatakan belum bisa mengungkap nama orang tersebut. Apalagi pihak kepolisian juga terus bergerak untuk mengumpulkan informasi.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah