Orang Kampung dan Kota Berbondong-bodong Masuk KAMI, Gatot Nurmantyo Tak Ingin Berkhianat

- 17 Oktober 2020, 04:00 WIB
Presidium KAMI Gatot Nurmatyo.
Presidium KAMI Gatot Nurmatyo. /Screenshot Karni Ilyas Club./

 

JURNALGAYA - Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo kembali menegaskan jika Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) berubah menjadi partai, maka hal tersebut menandakan para tokohnya mengkhianati rakyat.

Hal tersebut diungkapkannya saat diwawancarai secara ekslusif oleh Karni Ilyas pada kanal YouTube Karni Ilyas Club yang disiarkan Jumat 16 Oktober 2020.

"Seandainya KAMI menjadi partai, saya tegaskan, saya yang pertama keluar. Saya kira Pak Din (Syamsuddin), Pak Wahab dan lainnya juga akan begitu," ujarnya.

Soalnya, lanjut dia, partai bertujuan untuk meraih kekuasaan. Sedangkan KAMI berjuang untuk nilai-nilai moral. "Ini tentunya sesuatu yang berbeda," jelasnya.

Presidium KAMI itu mengklaim saat ini sejumlah kalangan telah berbondong-bondong bergabung dengan KAMI.

"Mulai dari orang kampung, pedesaan hingga perkotaan berbondong-bondong masuk KAMI. Tentunya saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan tersebut sehingga KAMI menjadi besar. Tentunya mereka sangat beharap Indonesia bisa menjadi lebih baik," katanya.

Dengan begitu, ia menegaskan, jika berubah menjadi partai, maka KAMI mengkhianati perjuangan rakyat itu sendiri.

Baca Juga: Bukan Dukun, Gatot Nurmantyo Pernah Sampaikan Waspada Perang Biologis pada 2017

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Curhat Mulai dari Soal Dibisiki Politisi PDIP Hingga Tak Diakui Kedua Belah Pihak

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah