Gempa Guncang Pangandaran Pagi Ini, SIAGA! Kenali Tanda-Tanda Tsunami Berikut Ini

- 25 Oktober 2020, 09:23 WIB
Gempa Bumi Guncang Pangandaran Jawa Barat
Gempa Bumi Guncang Pangandaran Jawa Barat /Twitter/@infoBMKG

 

JURNALGAYA -  Pagi ini, Minggu 25 Oktober 2020 pukul 7:56 WIB gempa megnitudo 5,9 mengguncang sebagian daerah di Jawa Barat, seperti Pangandaran, Tasikmalaya, Bandung, dan Jakarta.

Laporan BMKG menyebutkan, pusat gempa berada di 90 km Barat Daya Pangandaran dengan kedalaman 10 km. 

Dalam laporan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Pangandaran Gempa, Ridwan Kamil Sedang Berkegiatan di Pangandaran?

"Mag:5.9, 25-Oct-20 07:56:45 WIB, Lok:8.22 LS,107.87 BT (90 km BaratDaya KAB-PANGANDARAN-JABAR), Kedalaman:10 Km, tidak berpotensi tsunami #BMKG" tulis BMKG di akun Twitternya.

Menurut salah satu warga, Karmini, gempa sangat terasa. Rumah panggung miliknya di Pakenjeng, Kabupaten Garut, terasa bergoyang.

Baca Juga: Serbu Promo Shopee Gajian Sale! Ada Promo Gratis Ongkir, Cashback Kilat 100%, Hingga Flash Sale 60RB

"Saya dan anak-anak lagi pada makan. Terus gempa terasa sekali. Anak-anak langsung berlarian ke luar rumah. tetangga juga," ucap dia.

 

Tak ada kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa itu di sana.

Gempa juga terasa hingga ke Bandung. Bahkan dari akun Twitter BKMG, netizen mengatakan, gempa terasa hingga Semarang. 

"Lagi nyusuin bayi, eh, berasa digoyang. Ternyata beneran gempanya terasa sampe Semarang," cuit @sandradevi333. 

Baca Juga: Perhatikan, Ini 8 Jenis Pelanggaran yang Diincar dalam Operasi Zebra 2020

Kendati pihak BMKG menyebutkan gempa pagi ini tidak menyebabkan gelombang tsunami, namun warga di sekitar episentrum gempa Pangandaran ini harus selalu waspada. 

Berkaca pada pada kejadian Tsunami yang datang tiba-tiba menyapu bibir pantai, yuk kita kenali apa saja tanda-tanda alam akan datangnya gelombang Tsunami. Simak!

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Bandung Hari Ini

Tanda-Tanda Alam Tsunami

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur sempat mengimbau warga untuk berhati-hati dan selalu waspada akan datangnya tsunami.

Bahkan pihak BPBD juga menjelaskan tanda-tanda alam yang bisa dijadikan patokan akan datangnya tsunami dalam waktu dekat.

Karenanya warga diminta agar bisa menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Teruel, Link Live Streaming, Posisi Start, dan Klasemen Sementara MotoGP 2020

Tanda pertama yakni dilihat berdasarkan perilaku hewan khususnya burung-burung laut yang terbang ke daratan, menjadi salah satu tanda bahaya terjadinya tsunami.

Hal ini dikarenakan insting hewani burung yang sangat kuat.

Tanda kedua adalah, surutnya mata air di sumur rumah warga yang berada di sepanjang bibir pantai secara mendadak dan diiringi surutnya air laut secara tiba-tiba.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Minggu 25 Oktober 2020, Nantikan MotoGP Nanti Sore Pukul 17.00

Ilustrasi tsunami.
Ilustrasi tsunami. pexels/georgedesipris

"Burung burung laut terbang ke darat dan air sumur masyarakat terutama masyarakat di sekitar pantai, harus ada siskamling saat ini," kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan Bencana dan Logistik, Wawan HS.

Karenanya, Wawan mengharapkan, masyarakat bisa mengaktifkan siskamling terutama pada Desa Tangguh Bencana (Desana) yakni daerah disekitar pantai yang sudah disiapkan alat Early Warning System (EWS) atau sirine yang telah ditempatkan di masing-masing titik terdampak tsunami seperti di Masjid dan Balai desa.

"Selain itu di masing-masing titik juga sudah disiapkan Warning Receiver System (WRS) untuk memonitor gempa yang terjadi diseluruh Indonesia selama 24 jam penuh oleh personil," jelasnya.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Operasi Zebra 2020, Perhatikan SIM, STNK, dan Helm Agar Tak Ditilang

Untuk itu semua masyarakat saat ini perlu mewaspadai semua tanda dan peringatan tersebut selama informasi tersebut berasal dari institusi resmi, namun masyarakat tidak perlu panik," tandasnya.

Hal yang harus dilakukan saat terjadi tsunami Ketika gempa telah memporakporandakan rumah, jangan berupaya untuk merapikan kondiri rumah.

Usahakan untuk tetap tenang dan segera membimbing keluarga untuk melyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi dan aman.

Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Teruel di Trans 7, Pertaruhan Takaaki Nakagami

Perludiketahui, tidak semua gempa bisa memicu terjadinya tsunami, kamu harus pastikan apakan mendengar sirine tanda bahaya terlebih dahulu.

Jikamendengar sirine tanda bahaya dan pengumuman dari pihak berwenang, segera menyingkit dari daerah pantai.

Janganlupa untuk tetap memperhatikan peringatan dan arahan dari pihak berwenang selam proses evakuasi.

Baca Juga: Cara Menghemat Kuota di HP Smartphone

Jikatelah sampai di daerah yang lebih tinggi, bertahanlah di sana karean kemungkinan akan datang gelombang tsunami yang kedua dan ketiga yang biasanya bisa lebih besar.

Jangan kembali ke rumah sebelum keadaan dinyatakan benar-benar aman oleh petugas yang berwajib.***

 

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Twitter BMKG Zona Jakarta ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x