Pesan Ketum PDIP Megawati di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Meninggalkan Sejarah!

- 28 Oktober 2020, 06:08 WIB
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Ketum PDIP), Megawati Soekarnoputri diusulkan untuk diberi gelar pahlawan demokrasi oleh JBMI.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Ketum PDIP), Megawati Soekarnoputri diusulkan untuk diberi gelar pahlawan demokrasi oleh JBMI. /ANTARA/Asprilla Dwi Adha

JURNALGAYA - Hari ini, 28 Oktober 2020, Indonesia memeringati Hari Sumpah Pemuda.

92 tahun silam, tepatnya 28 Oktober 1982, menjadi tonggak utama sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Bukan hal mudah. Apalagi Indonesia berada di bawah penjajahan. Tak ingin menyerah dengan keadaan, para pemuda ini bergerak, mencatat keberanian dan tekad menyuarakan kesatuan Indonesia.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Jadwal Acara Mata Najwa: Unjuk Sumpah Anak Muda

Baca Juga: Sorot Aktivitas Belanja, ShopeePay Deals Rp1 Hadir di Euforia 11.11

Ikrar Sumpah Pemuda ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpesan para pemuda pada hari Sumpah Pemuda ini. Tidak meninggalkan sejarah.

"Ibu Megawati berpesan yang pertama: jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Pesan kedua, agar pemuda Indonesia terus mencari pengetahuan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi berdiri kokoh di dalam sejarah Indonesia dan dunia," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat Rapat Koordinasi Bidang Nasional (Rakorbidnas) Bidang Pemuda dan Olahraga secara virtual, di Jakarta, Selasa, 27 Oktober 2020.

Baca Juga: Manchester City Bantai Marseille di Kandang Sendiri

Menurut Hasto, sejarah merupakan pembentuk karakter bangsa kita, termasuk sejarah mempertemukan antara masa lalu saat ini dan cita-cita masa depan. Sejarah tidak akan mengaburkan jati diri dan identitas bangsa kita.

"Pesan ketiga, agar para pemuda Indonesia dapat menggunakan media sosial untuk menggelorakan semangat juang, agar mewarisi sejarah dengan seluruh nilai nilai juangnya dengan seluruh nilai-nilai kepeloporan pemuda Indonesia," tutur Hasto.

Megawati juga berpesan dengan menggunakan media sosial tersebut agar para pemuda Indonesia memiliki hakikat ke-Indonesia-an, hakikat cinta Tanah Air, tidak gamang melihat masa depan, tidak lekas menyerah, hakikat pemuda yang berkebudayaan Indonesia.

Baca Juga: V BTS Kembali 'Sabotase' Suga, Tidak Bisa Bilang Tidak Akhirnya Tetap Mau, Penasaran?

Megawati mengingatkan tanpa rasa cinta Tanah Air, tanpa semangat juang, tanpa identitas kebudayaan, maka tidak pantas menyebut dirinya sebagai pemuda Indonesia.

"Terlebih bagi generasi milenial dengan kata milenial itu, pesan Ibu Megawati, pemuda harus menjadi garda terdepan di dalam seluruh aspek kehidupan," ujarnya.

Pesan terakhir Megawati, kata Hasto, Presiden Indonesia kelima RI itu ingin agar peringatan Hari Sumpah Pemuda dalam satu rangkaian perayaan dengan Hari Pahlawan 10 November.

Baca Juga: Jessica Iskandar Menangis Terisak di Silet Award: Why Me?

"Jadi, hari ini dimulai rakor, tetapi puncaknya adalah tanggal 10 November di mana di situ Ketua DPP Bidang Pemuda mengangkat seluruh kepahlawanan para pemuda, kepeloporan para pemuda, pahlawan-pahlawan masa kini, para pemuda yang berjuang dengan keyakinannya untuk kepeloporan Indonesia.

Untuk itu, 10 November adalah puncak peringatan sumpah pemuda ini yang menyatu dengan hari pahlawan. Itu tadi pesan dari Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto pula.***

Editor: Firmansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah