Milenial Diajak Berbisnis Melalui Dunia Digital untuk Patahkan Keterbatasan Era Pandemi

- 29 Oktober 2020, 15:15 WIB
Ilustrasi E-commerce. Perlindungan konsumen e-commerce di Indonesia masih minim mengingat masih maraknya penjualan data pribadi tanpa izin.*
Ilustrasi E-commerce. Perlindungan konsumen e-commerce di Indonesia masih minim mengingat masih maraknya penjualan data pribadi tanpa izin.* /DOK. PIKIRAN RAKYAT/

Sementara itu, Co-Owner Lawless, Gofar Hilman, mengatakan, kunco dari bisnis digital adalah membiasakan diri dan komitmen kuat.

Selain sebagai penyiar, Gofar Hilman mulai merintis karirnya dari berjualan pakaian dengan brand Lawless pada 2008.

Dia sendiri menjalankan usaha Lawless tidak melupakan unsur penting lainnya dalam berbisnis, yakni komunitas. Dirinya memanfaatkan komunitas untuk membuat brand Lawless makin tersohor.

Baca Juga: Aksi Boikot Meluas Imbas Hina Nabi Muhammad, Presiden Macron Ketar-ketir 40 Perusahaan Prancis Rugi

"Jadi paling beres di dunia industri yang sangat banyak pesaingnya itu adalah membangun fanbase. Ya jangan itungan tahun, bulan, atau hari lah, itungan jam aja tren orang bisa berubah. Ketika tren berubah drastis, ada dua pilihan, kita ikutin tren atau ciptain pasar, itu yang dilakukan Lawless dari awal. Jadi fanbase ini gunanya ketika tren berganti, si orang-orang ini tetap stay dan beli produk kita," katanya.

Gofar pun memandang apa yang hendak dilakukan seorang pengusaha, harus didasari kepentingan branding. Cara ini seperti dilakoninya di dunia media sosial sehingga meraup pamor seperti sekarang.

Hal ini pun akhirnya berimbas pada dunia usahanya. Baginya, di dunia serba digital seperti sekarang, membiasakan diri dengan platform digital sangat diperlukan.

Baca Juga: Narasi TV Bongkar Dalang Pembakaran Halte Sarinah saat Demo UU Ciptaker, Ini Link Videonya

"Kita doyan main sosmed, bagi UMKM atau temen yang baru mulai usaha, biar gak kerasa (canggung) bikin konten atau main sosmednya harus demen dulu, kalau udah ya biasa aja. Banyak hal yang bisa kita lakuin di sosmed, kan sosmed itu kaya etalase dan bebas majangin apa buat ditonton orang," katanya.

Dia meyakini media sosial dapat menjadi jalan meraup keuntungan berbisnis kala seseorang telah terbiasa dengan hal itu. Baginya juga, membiasakan diri jadi kunci sukses karena hal itu menunjukkan komitmen.

Halaman:

Editor: Nadisha El Malika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah