Sebut Presiden Prancis Tak Beradab! Mahathir Ungkap Aksi Pembantaian Jutaan Orang

- 29 Oktober 2020, 21:42 WIB
Emmanuel Macron, Presiden Prancis.
Emmanuel Macron, Presiden Prancis. /Instagram

Baca Juga: Gara-gara Ikuti Google Maps, Mobil Wisatawan Asal Jakarta Terperosok di Lembang

Oleh sebab itu, orang Prancis pun kata dia tak boleh langsung memutuskan semua umat muslim salah atas kejadian itu. Sebaliknya, Macron harus bisa mengajari rakyatnya untuk lebih menghargai perasaan orang lain.

"Tapi pada umumnya kaum Muslim belum menerapkan hukum 'mata ganti mata'. Muslim tidak. Orang Prancis tidak boleh. Sebaliknya, orang Prancis harus mengajari rakyatnya untuk menghargai perasaan orang lain," katanya.

Baca Juga: Megawati Minta Presiden Tak Manjakan Milenial, Nama Gibran dan Bobby Ikut Terseret

Dalam kesempatan itu, Mahathir juga mengingatkan soal boikot yang bisa dilakukan umat muslim di seluruh negara yang ada di dunia terhadap Prancis. Alih-alih membantai, umat muslim bisa menghukum negara ini dengan cara lain.

"Muslim berhak menghukum Prancis. Boikot tidak dapat mengompensasi kesalahan yang dilakukan oleh Prancis selama ini," kata dia.***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x