Tuntut Reformasi, Mahasiswa Boikot Hari Kelulusan Kerajaan: Raja Thailand Tak Pedulikan Rakyatnya

- 31 Oktober 2020, 09:27 WIB
Potret Raja Thailand yang tengah menjalani upacara pernikahan.
Potret Raja Thailand yang tengah menjalani upacara pernikahan. /Daily Mail

JURNALGAYA - Aksi penolakan terhadap sistem Monarki di Thailand meluas. Setelah isu reformasi bergulir diiringi aksi unjuk rasa, kini upacara kelulusan yang dipimpin Raja Maha Vajiralongkorn pun diboikot.

Aksi pemboikotan dilakukan sejumlah mahasiswa yang bersimpati kepada para pengunjuk rasa Thailand.

Dalam upacara tersebut, raja secara pribadi membagikan ijazah, adalah upacara peralihan bagi lulusan dan keluarga mereka dengan momen foto-foto yang ditampilkan dengan bangga di banyak rumah Thailand.

Baca Juga: Waspada Bahaya Lahar! Pergerakan Magma Gunung Merapi Menuju Permukaan

Tetapi protes sejak pertengahan Juli telah menimbulkan kritik terbuka terhadap monarki dan seruan untuk mengekang kekuasaannya, menentang hukum tabu, dan lese majeste yang telah lama ditetapkan, menetapkan hukuman penjara hingga 15 tahun karena mengkritik raja atau keluarganya.

Suppanat Kingkaew (23), mengatakan dia memboikot upacara yang diadakan pada hari Jumat dan Sabtu di Universitas Thammasat, yang telah lama dipandang sebagai sarang radikalisme dan tempat pembantaian pengunjuk rasa pro-demokrasi oleh pasukan negara royalis pada tahun 1976.

"Apa pun yang bisa dilakukan agar aula tersebut ditinggalkan dengan jumlah orang yang paling sedikit," kata Suppanat seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Viral, Foto Anjing Pegang Tangan Manusia yang Terkubur Reruntuhan Gempa Turki, Bikin Patah Hati

"Ini untuk mengirimkan pesan tidak langsung bahwa sebagian dari kita tidak senang dengan monarki dan kita menginginkan perubahan."

Universitas tidak menanggapi permintaan komentar.

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: Reuters RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah