Hati-hati! Potensi Ancaman Erupsi Gunung Merapi Semakin Dekat

- 31 Oktober 2020, 15:35 WIB
Gunung Merapi dari obyek wisata Kalngon, Cangkringan Sleman.
Gunung Merapi dari obyek wisata Kalngon, Cangkringan Sleman. /Panji Arkananta

"Aktivitas Merapi saat ini berbeda dengan erupsi tahun 2010 dan berbeda erupsi 2006. Ada 3 erupsi dengan karakter yang berbeda. Sudah 2 tahun lebih di mana erupsi didominasi dengan gas bersifat eksplosif tetapi dengan indeks eksplosifitas rendah yaitu satu atau jika dibanding dengan erupsi tahun 2010 seperseribu dan seperseratus jika dibanding dengan indeks erupsi tahun 2006," sambungnya.

Untuk diketahui, soal aktivitas Gunung Merapi, berdasarkan data pengamatan dua pekan terakhir nampak ada peningkatan kegempaan. Laporan mingguan aktivitas Merapi tanggal 23-29 Oktober 2020, tercatat ada ratusan gempa di Merapi. Rinciannya, 81 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 864 kali gempa Fase Banyak (MP), 10 kali gempa Low Frekuensi (LF).

Baca Juga: Perselisihan Sengit Membuat Angkatan Laut AS-Jepang Mainkan War Games Melawan Penjaga Pantai China

Selain itu, terjadi 367 kali gempa Guguran (RF), 286 kali gempa Hembusan (DG) dan 7 kali gempa Tektonik (TT).

Sebagai perbandingan, pada periode 16-22 Oktober 2020, BPPTKG mencatat ada 167 kali gempa Hembusan (DG), 63 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 433 kali gempa Fase Banyak (MP), 23 kali gempa Low Frekuensi (LF), 170 kali gempa Guguran (RF), dan 16 kali gempa Tektonik (TT).

Bukan hanya gempa, laju pemendekan di Merapi juga mengalami perubahan. Pada periode minggu sebelumnya tercatat laju pemendekan sebesar 2cm/hari. Pada periode pengamatan 23-29 Oktober menjadi 4cm/hari.

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x