Bank bjb Jaga Tren Pertumbuhan Positif Selama 2020

- 5 November 2020, 13:35 WIB
/Dini Yustiani/jurnalgaya.com/Dini Yustiani/jurnalgaya com

 

JURNAL GAYA - Kinerja positif  bank bjb sepanjang tahun ini konsisten dipertahankan memasuki jelang tutup tahun 2020. 

Di tengah iklim usaha yang penuh tantangan dan ketidakpastian ekonomi akibat pandemi, pencapaian kinerja bjb masih menunjukkan daya tahan dan fleksibilitasnya sebagai bank nasional.

  Seperti tahun-tahun sebelumnya, bank bjb sebagai perusahaan terbuka memenuhi kewajibannya melaksanakan kegiatan Public Expose (Pubex). 

Baca Juga: 4 Budaya Korean Wave untuk Temani PSBB di Rumah AjaI

Ini merupakan pemaparan umum kepada publik untuk menjelaskan mengenai kinerja perusahaan tercatat dengan tujuan agar informasi mengenai kinerja perusahaan tersebut tersebar secara merata.

Setiap perusahaan tercatat wajib melakukan Pubex sekurang-kurangnya 1 kali dalam setahun bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), dimana pada tahun ini diselenggarakan sesuai dengan protokol kesehatan yang disiarkan secara langsung (live) melalui fasilitas webinar.

Berdasarkan paparan kinerja Triwulan III 2020 dalam acara Pubex Live 2020, bank bjb secara konsolidasi berhasil memperoleh laba bersih Rp1,2triliun selama paruh ketiga tahun 2020 atau tumbuh sebesar 5,9 persen year-on-year (y-o-y). 

Baca Juga: UPDATE Pilpres AS: Biden Unggul, Trump Gugat Perhitungan Suara di 3 Negara Bagian Ini

Pertumbuhan laba tersebut dihasilkan dari total nilai aset bank bjb yang juga tumbuh sebesar 19,4 persen y-o-y menjadi Rp147,6 triliun.

Dalam peningkatan aset, dana pihak ketiga bank bjb berkontribusi dengan peningkatan yang cukup signifikan yaitu 17.3 persen menjadi 147,6 trilliun, namun demikian pertumbuhan tersebut dapat dilakukan dengan efisien melihat rasio biaya dana yang berhasil ditekan menjadi 5,0 persen dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 5,4 persen.

Penyaluran kredit yang menjadi profit driver pada Triwulan III 2020 tumbuh 8,7 persen y-o-y dengan nilai total Rp94,6triliun. 

Baca Juga: 33,1 Persen Publik Tak Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi

Dini Yustiani/jurnalgaya.com

Jumlah pertumbuhan total kredit yang ditorehkan bank bjb berada jauh di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional sebesar 1,24 persen per Agustus 2020.

Pertumbuhan kredit ini diiringi dengan membaiknya rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) yang turun 25 BPS dari tahun lalu menjadi 1,5 persen jauh di bawah rata-rata NPL industri perbankan nasional sebesar 3,2 persen per Agustus 2020.

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan capaian positif ini tidak terlepas dari bisnis model bank yang tahan dalam menghadapi dinamika perekonomian. 

Baca Juga: Chelsea Kehilangan 1 Pemain, Kai Havertz Positif Covid 19

Salah satu buktinya, bank bjb mampu memanfaatkan momentum penuh tantangan di masa pandemi Covid-19 dengan langkah yang meyakinkan.

Pencapaian tersebut juga dapat memberikan keyakinan positif kepada para masyarakat dan investor terhadap kinerja bank bjb di masa yang akan datang.

"Pertumbuhan positif ini adalah hal yang sangat patut disyukuri di tengah situasi penuh tantangan ini. Di sisi lain, pencapaian ini juga merupakan perwujudan kematangan bank bjb dalam menghadapi situasi penuh tekanan, yang diperoleh sebagai buah dari kerja keras dan implementasi strategi serta visi adaptasi perseroan dalam menyongsong perubahan," ujar Yuddy Renaldi kepada JurnalGaya belum lama ini di Bandung.

Baca Juga: Di Mata Najwa, Korban Penyiksaan Polisi saat Demo Omnibus Law Tuntut Keadilan

Selama Triwulan III 2020, strategi bank bjb berfokus pada optimalisasi fungsi intermediasi perbankan dalam rangka mensukseskan program stimulasi PEN. 

Sebagian besar daya dan upaya perseroan dikerahkan untuk mengakselerasi pembiayaan dalam rangka pemulihan ekonomi. 

Ikhtiar ini diintegrasikan dengan langkah bisnis perusahaan melalui program kunci bjb PENtas (Penguatan Ekonomi Nasional Tangguh dan Sejahtera) yang didukung penuh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dini Yustiani/jurnalgaya.com

Baca Juga: Biden Optimis Menang, Trump Ajukan Gugatan

Hasilnya, tak mengecewakan. Perusahaan sanggup membayar tuntas kepercayaan pemerintah dengan berhasil melipatgandakan penyaluran melebihi target dari dana penempatan pemerintah sebesar Rp2,5 triliun. 

Per 18 Oktober 2020, total nominal fasilitas kredit PEN yang disalurkan bank bjb mencapai Rp5,3 triliun alias 106 persen dari target.

Langkahringan perusahaan ditopang pula oleh strategi digitalisasi layanan yang sudah difokuskan sejak awal tahun.

Baca Juga: Mengintip Tato Baru Jungkook yang Bikin ARMY Penasaran Parah, Ular, Naga, atau?

Digitalisasi layanan perbankan ini meliputi pembaruan pada rumah aplikasi mobile banking bjb DIGI, penyertaan teknologi QRIS, dan kelahiran uang elektronik perseroan bjb DigiCash.

Langkah digitalisasi ini membuahkan hasil positif saat situasi pandemi COVID-19 di mana transaksi digital bank bjb menggenjot perolehan fee based income di tahun 2020.

Dengan situasi berjalan ini, bank bjb semakin optimis dan percaya diri menghadapi kuartal akhir di pengujung tahun 2020.

Baca Juga: 17 Juta Cerpelai Dimusnahkan Khawatir Sebabkan Vaksin Corona Tak Bekerja

Perseroan memastikan aktivitas bisnis ekspansif tidak akan mengendur demi mengakselerasi target-target dan menjaga ritme usaha yang juga diarahkan agar terus berkontribusi terhadap kebangkitan ekonomi nasional.***

 
 

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah