Network
JURNALGAYA - Habib Rizieq Shihab pulang ke tanah air pada 10 November 2020. Rizieq memastikan kepulangannya ke Tanah Air tidak melalui jalur izin keluar melainkan lewat perpanjangan visa yang sudah bertahun-tahun mati.
Soalnya Imigrasi Arab Saudi di Jeddah membatalkan permohonan bayan safar atau exit permit yang diajukan Rizieq. Pembatalan permohonan dilakukan pada Selasa, 3 November 2020.
Imigrasi Saudi langsung memberi opsi lain, yakni memperpanjang visa Rizieq yang telah mati 2 tahun 5 bulan.
"Nah, ini satu anugerah dari Allah SWT yang luar biasa dan saya menyampaikan terima kasih banyak kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah mengambil satu kebijakan yang luar biasa," tuturnya dalam jumpa pers Rabu 4 November 2020 yang baru diunggah Front Tv pada Kamis 5 November 2020.
Baca Juga: Habib Rizieq Pulang Hendak Nikahkan Najwa Shihab
Di Arab Saudi sana, Rizieq pun sudah bersiap pulang dan berpamitan dengan orang-orang yang ada di Arab Saudi, termasuk dengan WN Indonesia.
Rizieq pun mengunggah sejumlah momen di akun Twitter pribadinya, @HabibRizieq_ID, hari ini, Kamis 5 November 2020.
"Silaturrohim kepada Para Tuan Guru dan Masyaikh di Mekkah. Sekaligus berpamitan," cuit Rizieq.
Diunggahannya, ia menyertakan sebuah video. Termasuk juga empat buah foto yang diunggah sebelumnya.
Baca Juga: Kejam! Pasukan Israel Telantarkan 41 Anak Setelah Hancurkan Desa di Palestina
Di Tanah Air, rencana kepulangan Rizieq mendapat respon beragam dari berbagai pihak. Bahkan ada yang mengaitkannya dengan janji Prabowo Subianto.
Saat kampanye Pilpres 2019 lalu, Prabowo mengaku akan memulangkan Rizieq dari Arab Saudi.
Prabowo bahkan akan menyediakan pesawat pribadi untuk menjemput sang habib. Akun Twitter @CybSquadr___ mengunggah sebuah video berisi pernyataan Prabowo.
"Saya akan jemput Habib Rizieq, Saya akan kirim pesawat pribadi saya, janji @prabowo dulu (26/2/2019) #AhlanWaSahlanIBHRS," begitu cuit akun @CybSquadr___.
Kalau jadi Presiden. Kan gagal. https://t.co/k2iL5KzO9i— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@TofaTofa_id) November 5, 2020
Rupanya, unggah itu mendapat tanggapan dari mantan Koordinator Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mustofa Nahrawardaya. Cuitannya singkat.
"Kalau jadi Presiden. Kan gagal," begitu tulis Mustofa Nahrawardaya, Kamis 5 November 2020.
"Bener juga, kan klo jadi presiden...," cuit netizen ikut mengomentari.***
