Massa Habib Rizieq Membeludak, Pemerintah Diingatkan untuk Merangkul Bukan Memukul

- 10 November 2020, 20:47 WIB
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang kepulangannya disambut jutaan pendukungnya.
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang kepulangannya disambut jutaan pendukungnya. /RRI

JURNALGAYA - Habib Rizieq Shihab (HRS) pulang tiba di tanah air Selasa 10 November 2020, sekitar pukul 8.37 WIB. Kedatangannya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dijemput puluan ribu massa dari berbagai daerah.

Banyaknya massa pendukung, yang datang menjemput kepulangan HRS telah membuktikan bahwa massa imam besar Front Pembela Islam (FPI) ini sangat banyak dan militan.

Direktur Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengatakan, bahwa kekuatan HRS tidak boleh dipandang sebelah mata, apalagi dengan banyaknya pendukung HRS menjadi modal kekuatan politik untuk tahun 2024.

"Melihat animo pendukung yang menjemput di Bandara yang begitu banyak, saya pikir ini adalah satu kekuatan politik," kata Adib kepada wartawan, seperti dilansir rri.co.id Selasa 10 November 2020.

Baca Juga: Habib Rizieq Nyatakan Bersedia Berdamai dengan Pemerintahan Jokowi

Dengan realitas tersebut, Adib menuturkan, kalau negara harus hadir dalam artian mengakomodir kepentingan-kepentingan HRS yang selaras dengan pemerintah.

Hal tersebut juga bisa menjadikan HRS sebagai mitra bukan sebaliknya yang terkesan memukul melalui narasi-narasi yang bertentangan.

"Bukan hanya lip service (basa basi) cuma sekedar mengungkapkan di media massa, melainkan ada benar-benar dirangkul untuk kepentingan bangsa dan negara, jangan seolah negara memukul," katanya.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah