Network
JURNALGAYA - Pengamat politik Rocky Gerung menuding sikap Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Pur) Moeldoko lucu.
Hal itu sebagai respons pernyataan Moeldoko yang menyatakan satu di antara tiga orang yang berhak atau berwenang berbicara mengatasnamakan Istana.
Selain Moeldoko ada juga Mensesneg Pratikno dan Mensekab Pramono Anung.
"Agak aneh pernyataan Moeldoko tersebut. Seharusnya yang mengumumkan soal itu adalah Jubir Presiden," ujarnya dalam tayangan video pada kanal Rocky Gerung Official, Jumat 13 November 2020.
Menurut akedimisi ini pernyataan Moeldoko itu lucu karena dia mengumumkan dirinya sendiri sebagai tokoh Istana. Moeldoko sebagai kepala KSP seharusnya melayani Presiden bukan melayani publik.
Baca Juga: Panglima TNI: Ingat! Siapa Saja yang Ganggu Persatuan dan Kesatuan Bangsa Akan Berhadapan dengan TNI
"KSP itu adalah tink tank. Dia enggak boleh ngomong tapi suplai kajian kepada presiden dan kepada menteri serta kabinet," ujarnya.
Menurut filsuf ini, Kasus Moeldoko menunjukkan berantakannya tugas dan kewenangan di lingkungan Istana. Seperti tidak ada pembagian tugas yang jelas.
"Dia seolah memaksa Pak Pratikno untuk bicara. Sementara Pak Pratikno itu kartu trufnya Presiden," ujar Rocky.
