Gempa 8,9 Magnitudo Disertai Tsunami 10 M di Padang, Pegawai BPBD Tak Pahami Penanggulangan Bencana

- 16 November 2020, 10:13 WIB
Ilustrasi Tsunami.
Ilustrasi Tsunami. /Pixabay


JURNALGAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan potensi gempa bumi besar berkekuatan 8,9 magnitudo hingga menyebabkan tsunami hingga 10 meter sepanjang 5 kilometer di Kota Padang.

Namun, hal ini dimaksudkan bukan untuk membuat masyarakat panik, tetapi lebih mengingatkan akan perlunya kesiapsiagaan akan potensi gempa dan tsunami yang bisa datang kapan saja.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI mengatakan para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah daerah hingga saat kini masih kurang mendapatkan pelatihan-pelatihan terkait penanganan kebencanaan.

"Dari data yang kami peroleh, khususnya ASN atau pegawai yang ada di BPBD masih kurang mendapat pelatihan dari pemerintah daerah terkait penanggulangan bencana," kata Plt Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (MPBK) Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Edy Suharmanto pada diskusi virtual dengan tema "Memperingati Hari Tsunami Dunia Membangun Budaya Selamat dan Sejahtera" yang dipantau di Jakarta, Jumat 13 November 2020.

Baca Juga: Diiringi Lagu BTS, Wijin Berikan Kejutan di Hari Ulang Tahun Gisel

Bahkan, kondisi itu diperparah dengan banyaknya tenaga kontrak atau honorer di BPBD yang juga tidak dibekali pelatihan maupun keterampilan dalam penanganan bencana.

Ia menegaskan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan BPBD harus menjadi perhatian serius dan prioritas di kemudian hari bagi setiap daerah.

Sebab, kata dia, pembekalan pengetahuan dan keterampilan bagi ASN dan tenaga kontrak menjadi penting karena menyangkut teknis apabila terjadi bencana alam di suatu daerah.

Ia menyampaikan penanggulangan serta pengurangan risiko bencana sangat tergantung pada masing-masing pemerintah daerah. Oleh sebab itu, pelatihan dan sosialisasi dibutuhkan sekali sehingga SDM yang ada siap menangani bila terjadi bencana terutama tsunami.

Pada kesempatan itu, ia membenarkan bahwa sirene atau alarm tsunami di berbagai daerah sudah banyak yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x